Jam istirahat kantor, dua pegawai BPBD Samarinda asyik isap sabu
Merdeka.com - PNS BPBD kota Samarinda, Muh Yudi Ardiansyah (31) beserta Rizal (21), tenaga honorer di kantor yang sama, tepergok polisi sedang asyik nyabu di lahan kosong yang berada di Jalan Pulau Irian, seberang pusat belanja Samarinda Central Plaza (SCP). Keduanya sempat mencoba kabur, namun polisi berhasil meringkus mereka.
Keduanya memanfaatkan jam istirahat kantor untuk nyabu. Mereka bersembunyi di lahan kosong yang dikelilingi tembok beton. Tidak ada yang menyangka lahan kosong itu digunakan untuk berpesta sabu.
Keduanya terkejut melihat kedatangan Kasat Reserse Narkoba Polresta Samarinda Kompol Belny Warlansyah dan 2 personelnya. Mereka mencoba kabur dengan memanjat tembok, namun berhasil dicegah.
"Menyerah!" sergah polisi.
Saat digeledah, ditemukan sabu 1 gram yang belum tuntas digunakan keduanya. Yudi dan Rizal tidak bisa mengelak lagi setelah polisi menemukan alat isap sabu, dan kantong plastik kecil, diduga bekas pembungkus sabu.
"Informasi masyarakat, seringkali ada peredaran narkoba, di depan SCP sebuah gang kecil samping bank Mandiri," kata Belny, kepada merdeka.com di lokasi.
"Kami bergerak menyelidiki, lalu kami lakukan penindakan. Dia sedang menyuntik sabu cair ke tangannya. Lagi kami kembangkan, siapa yang memasok sabu ke kedua orang ini," tegasnya.
Ditemui di lokasi, Yudi yang mengenakan seragam dinas PNS Pemkot Samarinda itu mengaku sudah 2 tahun terakhir mengonsumsi sabu.
"Saya PNS di BPBD Pak. Baru 2 kali ini nyabu di lahan kosong ini, dengan dia (Rizal). Saya baru beli tadi Rp 100.000," kata Yudi.
"Iya pak, saya sudah punya istri, anak saya 3 Pak. Ya mau bagaimana lagi tepergok begini Pak," tambah Yudi.
Rekannya, Rizal yang mengenakan pakaian dinas resmi BPBD sempat menangis saat diringkus polisi. Dia tidak lagi bisa menjawab pertanyaan wartawan di lokasi.
Dalam kondisi tangan terikat di belakang, polisi membawa keduanya ke Polresta Samarinda untuk pengembangan lebih lanjut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaSeorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca Selengkapnya