Gunung Merapi Semburkan Awan Panas ke Arah Kali Gendol
Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali meluncurkan satu kali awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur maksimum 1.100 meter pada Minggu (2/6).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya menyebutkan dari pengamatan CCTV awan panas guguran terpantau keluar dari Gunung Merapi pada pukul 17.58 WIB selama 110 detik dengan amplitudo 65 mm.
Sebelumnya, pada Sabtu (1/6) BPPTKG juga mencatat satu kali awan panas guguran diluncurkan gunung api itu dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter.
Selain awan panas guguran, pada periode pengamatan Minggu (2/6) mulai pukul 12.00 sampai 18.00 WIB, BPPTKG juga mencatat dua kali guguran lava pijar keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 600-850 meter ke arah hulu Kali Gendol.
BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 65 mm selama 110.24 detik, 8 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-45 mm selama 31.92-85.12 detik, satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm selama 39.8 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 45 mm selama 14.32 detik.
Pada periode itu, asap kawah tidak teramati. Cuaca di gunung cerah dan berawan dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 16.5-22.2 derajat Celcius, kelembaban udara 41-90 persen, dan tekanan udara 627.4-708 mmHg.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau waspada, untuk sementara BPPTKG tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Meski demikian, menurut dia, objek-objek wisata di sekitar Gunung Merapi seperti Kawasan Kaliurang, Kaliadem, Klangon, Deles dan kawasan lain yang berada di luar radius 3 km dari puncak aman untuk dikunjungi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi 4 Kali Hari Ini, Teranyar Semburkan Abu Setinggi 400 Meter
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaAlami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca Selengkapnya