Merdeka.com - Gubernur Papua Lukas Enembe menginstruksikan kepala daerah baik bupati maupun wali kota untuk tidak bepergian selama pelaksanaan Pemilu Serentak 2019.

"Selain itu, saya juga mengingatkan kepada bupati dan wali kota untuk tidak meninggalkan tempat tugasnya selama pelaksanaan pemilihan presiden dan legislatif," ujarnya di Jayapura seperti dilansir Antara, Jumat (5/4).

Dalam pengamatannya selama ini, banyak bupati dan wali kota sering meninggalkan tempat tugasnya ketika pemilu dilaksanakan. Padahal tugas penting menanti kepala daerah saat pelaksanaan pemilu.

"Pasalnya, bupati dan wali kota harus menciptakan situasi serta kondisi yang aman serta kondusif di wilayahnya masing-masing selama pelaksanaan pemilu ini," tuturnya.

Bupati dan wali kota boleh meninggalkan tempat tugasnya masing-masing jika telah memastikan pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan aman.

"Bupati dan wali kota harus mengawal penyelenggaraan pemilu di wilayahnya, di mana kami juga memberikan apresiasi kepada TNI-Polri atas kerja sama bersama dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan sinergitas juga kesepahaman dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pelayanan kemasyarakatan di Papua," katanya.

Dia juga berpesan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah provinsi setempat untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput pada pemilihan presiden (pilpres) dan legislatif (pileg) 2019. ASN harus memilih dengan hati nuraninya dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.

"ASN tidak boleh berkampanye, tetapi pada 17 April 2019 harus menggunakan hak pilihnya di dalam bilik suara dan memilih presiden serta anggota legislatif," pesannya.