Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Alex Noerdin bantah pernah melabrak cagub Herman Deru

Gubernur Alex Noerdin bantah pernah melabrak cagub Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin membantah pernah melabrak calon gubernur (cagub) Sumsel Herman Deru. Alex Noerdin mengaku kejadian tersebut tak pernah terjadi.

Kabag Humas Biro Humas Protokol dan Humas Setda Sumsel, M Iqbal Alisyahbana membenarkan Alex Noerdin sempat satu pesawat Garuda 104 dengan Herman Deru saat terbang dari Jakarta menuju Palembang setelah melaksanakan tugas kedinasan, Senin (12/2) lalu. Kebetulan, ketika itu Herman Deru lebih dulu naik ke pesawat dan duduk di seat kelas bisnis.

Merasa sudah lama kenal, kata dia, Alex pun menghampiri dan menyapa Herman Deru. "Tidak benar Bapak Gubernur melabrak, marah-marah, emosional saat menyapa Bapak Herman Deru di kursi bisnis itu," ungkap Iqbal, Sabtu (17/2).

Menurut dia, jika benar adanya, pasti didengar penumpang lain dan membuat heboh seisi pesawat. Bahkan, obrolan keduanya disaksikan Dirut Bank Sumsel Babel, M Aidil, yang duduk persis di belakang Herman Deru.

"Yang pastinya, crew pesawat tentu juga melakukan tindakan yang tegas apabila ada gangguan kenyamanan penumpang lain di dalam pesawat. Sampai turun dari pesawat, tidak terjadi apa-apa, santai saja," ujarnya.

Pada saat itu, kata Iqbal, Gubernur Sumsel justru berdialog dengan Herman Deru terkait Pilkada Sumsel. Alex meminta setiap pasangan calon agar menjaga dan menciptakan iklim kondusif dan berkompetisi secara santun demi keamanan Sumsel.

"Bapak Gubernur berpesan silakan berkompetisi tapi tetap menjaga tali silaturahmi sebagai sesama warga sumsel, tidak provokatif yang bisa menciderai keamanan yang sudah dibangun selama ini," pungkasnya.

Pernyataan Iqbal ini menanggapi berita sebelumnya berjudul Cagub Sumsel Herman Deru mengaku pernah dilabrak Alex Noerdin, tayang Hari Jumat kemarin.

Dalam berita tersebut Cagub Sumsel nomor urut 1, Herman Deru mengaku dilabrak Alex Noerdin gara-gara sindirannya terhadap cagub nomor urut 4 Dodi Reza Alex yang tak lain putra sulung Alex Noerdin.

Herman Deru mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat mereka sama-sama menumpangi pesawat tujuan Jakarta-Palembang, Senin (12/2). Tiba-tiba Alex Noerdin mendatanginya dengan raut muka marah dan membentaknya.

"Dia (Alex Noerdin) marah dan bilang, ngapo kau ngatoi anak aku (kenapa kamu menghujat anak saya/Dodi Reza)," ungkap Herman Deru saat menggelar kampanye dialogis di Palembang, Kamis (15/2).

Tak ingin tersulut emosi, Deru tak ambil pusing dan memilih bersikap dingin. Dia pun meminta Alex Noerdin sabar dan meninggalkannya.

"Ini kan pertarungan politik, kenapa mau jadi pertarungan fisik. Karena saya tahu ada peraturan di penerbangan, saya tinggalkan saja," ujarnya.

Deru menilai, sikap emosional Alex Noerdin tersebut disinyalir lantaran dirinya kerap menyindir prestasi Dodi Reza Alex yang telah banyak menerima penghargaan meski baru delapan bulan menjabat Bupati Musi Banyuasin. Menurutnya, penghargaan itu bisa saja diberikan oleh Alex Noerdin sendiri selaku Gubernur Sumsel.

"Yang memberikan penghargaan itu baknyo dewek (ayahnya sendiri), memang apa yang dia (Dodi) kerjakan? Ini seperti halnya pertengkaran anak SD (Sekolah Dasar), anaknya bertengkar, bapaknya marah," ujarnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru

Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru

Tokoh politik sekaligus pejuang Indonesia asal Sumatra Barat ini pernah menjadi gubernur serta menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.

Baca Selengkapnya
⁠Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah

⁠Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman tertarik mencoba kegiatan ngelepek burung merpati. Momennya pun jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Nilai Syarat Jadi Pemimpin Indonesia Terlalu Longgar: Tidak Heran Ada Pengingkaran Etika

Sudirman Said Nilai Syarat Jadi Pemimpin Indonesia Terlalu Longgar: Tidak Heran Ada Pengingkaran Etika

Sudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanggapan Menohok Aurel Hermansyah yang Kerap Dapat Sindiran Pedas Mengenai Tubuhnya yang Disebut Gendut

Tanggapan Menohok Aurel Hermansyah yang Kerap Dapat Sindiran Pedas Mengenai Tubuhnya yang Disebut Gendut

Aurel seringkali menjadi sasaran sindiran pedas terkait dengan penampilannya yang dianggap gendut oleh beberapa orang.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral

Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral

Menurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.

Baca Selengkapnya
Terbukti Lakukan 3 Tindak Pidana Korupsi, Eks Bupati Meranti M Adil Divonis 9 Tahun Penjara

Terbukti Lakukan 3 Tindak Pidana Korupsi, Eks Bupati Meranti M Adil Divonis 9 Tahun Penjara

Mantan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil terbukti terbukti bersalah melakukan tiga tindak pidana korupsi. Dia dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.

Baca Selengkapnya
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat

22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat

Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya