Doa dan Tangis Ketua MUI Papua dari Tanah Suci Mekkah untuk Perdamaian
Merdeka.com - Jemaah asal Papua yang sedang melakukan ibadah haji di Tanah Suci mengajak para ustaz, kiai, pendeta dan pastor untuk bersatu mendinginkan suasana terkait kericuhan yang terjadi di Papua.
"Mari kita sama-sama bergandengan tangan wahai saudaraku, para ustaz, kiai, pendeta, pastor, mari kita bergandengan tangan untuk melihat persoalan ini dengan baik dan benar sehingga persoalan bisa diselesaikan dengan baik," kata Tim Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) untuk Kloter UPG KH Umar Bauw dari pondokannya di kawasan Syisyah, Mekkah, Senin (19/8).
Umar Bauw yang juga Ketua Majelis Ulama (MUI) Provinsi Papua mengajak para pemuka dan tokoh agama bergandengan tangan dengan pemerintah atau pihak berwajib. Dia juga mengajak seluruh pemuda untuk bersatu menyelesaikan persoalan yang memicu kericuhan di Manokwari, Papua Barat.
Dia mengajak semua tokoh dan pemuka agama bersatu untuk bisa menyelesaikan persoalan dengan baik sehingga tidak melebar kemana-mana.
"Kami dari Papua, embarkasi Makassar ada 4 kloter, kami menyadari semua hal itu dan kami berdoa semoga Allah memberikan hidayat rahmat kepada Tanah Papua sehingga tidak terjadi hal-hal lebih daripada yang tidak kita inginkan bersama," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Umar Bauw mengajak generasi muda bersikap lebih dewasa dan matang serta melanjutkan perjuangan para pejuang yang sudah memperjuangkan kehidupan yang penuh dengan kedamaian di Tanah Air.
"Tolong lakukan hal itu. InsyaAllah pasti ada jalan untuk mendapatkan hal itu, jangan bertindak anarkis tapi lakukanlah dengan penuh keimanan, munculkan imanmu, dan bertindak secara iman. Allahu Akbar," katanya sambil meneteskan air mata.
Dia bersama jemaah dari kloter UPG meliputi Makassar dan Papua serentak mendoakan yang terbaik agar segera tercipta suasana tenteram dan damai di Tanah Air.
"Kami semua di sini serentak dari pagi mendengar berita, kami berdoa semuanya semoga Tanah Papua dilindungi oleh Allah SWT dari segala bencana yang lebih yang tidak kita inginkan bersama-sama. Dan senantiasa berada dalam ridho Allah SWT," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaDoa Mandi Sebelum Puasa, Pahami Hukum dan Tata Caranya
Mandi sebelum puasa sangat dianjurkan bagi umat muslim.
Baca SelengkapnyaKPU Rekapitulasi Suara Jabar dan Papua Barat Daya Malam Ini, 3 Provinsi Terakhir Besok
Pihaknya dapat menuntaskan rekapitulasi seluruh suara Pemilu 2024 pada Selasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca Selengkapnya13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaImam Masjid di Balikpapan Meninggal saat Pimpin Salat Subuh Berjemaah, Sosoknya Jadi Panutan Warga
Kejadian ini terjadi di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, pada Selasa (2/1/2024).
Baca SelengkapnyaKenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaKetua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca Selengkapnya