Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituduh Curi Cincin, ABG di NTT Disiksa Selama 12 Jam Sebelum Digantung

Dituduh Curi Cincin, ABG di NTT Disiksa Selama 12 Jam Sebelum Digantung ABG digantung. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang gadis berusia 16 tahun di Desa Babulu Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, NTT, menjadi korban persekusi. Ironisnya, persekusi ini dipimpin langsung oleh kepala Desa Babulu Selatan Paulus Lau, yang disaksikan oleh warga lainnya dan keluarga korban.

Gadis malang berinisial NB ini mendapat perlakuan tak manusiawi, lantaran dituduh mencuri cincin milik salah satu warga.

Korban NB mengaku, dirinya dipukul mulai Rabu (16/10), 19.00 Wita hingga Kamis (17/10) sekira 02.00 Wita. Lalu pada pukul 06.00 Wita, korban diikat dan digantung sambil terus dipukul oleh para pelaku, hingga pukul 14.00 Wita.

"Yang pukul itu Eta Hoar, ibu Dusun, habis itu Bene Bau, Domi Bere, Be Endik Asa, Be Ulu Marsel. Yang strum saya itu Melki Tes, terus yang gantung saya bapak desa sendiri Paulus Lau," ungkap NB, Senin (28/10).

Menurut NB, kepala desa tidak memukul. Kepala desa hanya mengikat tali di tangan lalu menggantung dirinya di teras rumah.

"Habis dipukul badan saya sakit dan lemas semua. Kami sudah ke rumah sakit dan divisum tapi hasilnya saya belum tahu. Saya lebih banyak ditampar sehingga pendengar sekarang tidak jelas," ujarnya.

Dia menambahkan, apa yang dituduhkan tersebut tidak benar karena dirinya masuk kedalam rumah Rince Molin, hanya untuk mengambil handphone miliknya yang ditinggal, karena mengisi baterai sebelum pergi memetik buah jambu mete di kebun.

"Hari Rabu pagi itu kami kan masih pergi petik jambu mete, pulang dari jambu mete jam 5 sore dan saya masih masak di rumah. Saya pergi ambil hp itu jam 7 malam karena hp dicash di tuan cincin itu, setelah ambil hp saya langsung pulang tapi pas di luar mereka teriak saya katanya kau bawa kakak punya cincin? Saya bilang tidak karena kamar mereka dimana saya juga tidak tau. Tetapi mereka tetap menuduh saya hingga disiksa seperti itu," jelas NB.

Kronologis yang diterima merdeka.com dari pihak berwajib menyebutkan, hari Kamis (17/10) sekira pukul 06.00 Wita, bertempat di rumah Niko Meak yang juga dipakai sebagai rumah posyandu dusun Beitahu, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, korban NB dianiaya oleh Margareta Hoar, Paulus Lau, Endik Kasa, Bene Bau, Domi Berek, Marsel Ulu dan Melkis Tes.

Tindakan main hakim sendiri tersebut juga disaksikan oleh para keluarga korban, yang akhirnya melaporkan kejadian ini di Polsek Kobalima dan sementara dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Duduk Perkara Polantas & Anggota TNI di NTT Ribut di Jalan, Pemicunya Bisikan 'Saya Anggota'

Duduk Perkara Polantas & Anggota TNI di NTT Ribut di Jalan, Pemicunya Bisikan 'Saya Anggota'

Anggota Kodim 1621/TTS berinisial JT dan anggota Sat Lantas Polres TTS berinisial H terlibat salah paham.

Baca Selengkapnya
Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat

Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat

Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Beda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan

Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Pengumuman Penempatan Tugas Perwira Muda Polri, Tegang Tak Bisa Senyum Sedikitpun

Detik-detik Pengumuman Penempatan Tugas Perwira Muda Polri, Tegang Tak Bisa Senyum Sedikitpun

Sebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.

Baca Selengkapnya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya