Diintimidasi saat Liputan Munajat 212, Jurnalis CNN Indonesia Lapor ke Polisi
Merdeka.com - Jurnalis CNN Indonesia, Endra Rezaldi melaporkan tindak dugaan persekusi dan intimidasi oleh sejumlah massa Munajat 212 di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/2) malam.
Dalam pelaporan tersebut, Endra yang merupakan kamerawan CNN itu didampingi oleh pihak Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia serta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers. Laporan tersebut tertuang dalam nomor laporan LP/1219/II/2019/PMJ/Dit.Reskrimum, tanggal 27 Februari 2019.
"Hari ini kami kan baru melakukan pelaporan. Nah setelah pelaporan kita akan menunggu panggilan selanjutnya untuk membuat berita acara pemeriksaan dan sebagainya untuk penyelidikannya," kata Kepala Peliputan CNN, Revolusi Riza di lokasi, Rabu (26/2).
"Terlapor dalam kasus ini adalah massa yang memakai atribut Front Pembela Islam. Tapi kita belum tahu ini kan mereka memakai atribut ya itu urusan polisi untuk mencari siapa pelaku," sambungnya.
Dalam laporan ini, Riza membawa barang bukti berupa kamera dan sebuah rekaman yang menampilkan pemaksaan penghapusan video liputan. Ada pun para saksi dihadirkan dalam laporan tersebut, yakni reporter CNN TV dan JPNN.
"Yang kami kedepankan adalah UU Persnya. Penghalang-halangan kerja jurnalistik karena teman-teman ini diintimidasi dan persekusi, diminta menghapus rekamannya," ujar Riza.
Lanjutnya, pihaknya akan mengawal kasus ini hingga selesai. "Laporan ini untuk memperkuat laporan sebelumnya yang dilakukan oleh teman-teman detik.com dan suara," pungkas Riza.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaBurung Super Langka 'Setengah Jantan, Setengah Betina' Tertangkap Kamera Lagi Setelah 100 Tahun
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisaris Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi menyampaikan pesan menyentuh terkait cinta dan keluarga. Baginya mencintai istri dan keluarga adalah kekuatan utama.
Baca SelengkapnyaTak terlihat raut ketakutan, dia hanya tersenyum risih di balik wajahnya yang ditutupi masker.
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaSobirin yang masih awam dan belum tahu betul karakter puyuh kembali menelan kegagalan karena 1.000 ekor puyuh yang baru dibelinya mati.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca Selengkapnya