Diduga Selfie di Atas Jembatan Kelok 9, Seorang Pria Ditemukan Tewas Terjatuh
Merdeka.com - Seorang pria diduga melakukan swafoto atau selfie atas Jembatan Fly Over Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota, tewas terjatuh, Minggu (25/10) malam. Basarnas Limapuluh Kota masih menyelidiki dugaan penyebab tewasnya korban.
“Informasi yang kami terima, diduga korban sedang swafoto atau selfie, tapi kami masih memastikan penyebabnya,” kata Komandan Pos Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota Robi Saputra kepada Merdeka.com.
Basarnas juga belum dapat memastikan identitas korban yang terjatuh tersebut. “Untuk identitas korban belum dapat kami temukan, masih dalam penyelidikan,” jelas Robi.
Namun, korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR sekitar pukul 20.15 WIB. “Kita temukan korban dalam keadaan meninggal dunia,” kata Robi.
Kasat Lantas Polres Kabupaten Limapuluh Kota AKP Mazwanda memastikan bahwa peristiwa itu dipastikan bukan karena kecelakaan lalu lintas.
“Jatuh iya, namun bukan kecelakaan. Dia hanya satu orang, namun apakah sedang berfoto atau lainnya, kita belum tahu, tim reskrim dan SPKT sedang menyelidiki,” kata Mazwanda.
Polisi juga belum dapat memastikan identitas dari korban tersebut. “Kalau untuk identitasnya masih kita cari,” jelas Mazwanda.
Dia mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dan menghindari untuk berfoto di tepi jembatan Kelok 9 tersebut. “Karena itu berbahaya, jembatan itu sangat tinggi,” katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAditya, disebut sebagai korban salah tangkap hingga mengalami penganiayaan
Baca SelengkapnyaSaat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSaat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca SelengkapnyaUsai diajak selfie sang jenderal, ada perempuan yang berteriak histeris.
Baca Selengkapnya