Detik-Detik Paspampres Culik Pemuda Aceh, Minta Tebusan Rp50 Juta atau Korban Dibuang ke Sungai
Keluarga dikabarkan temannya bahwa Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh orang tak dikenal.
Keluarga dikabarkan temannya bahwa Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh orang tak dikenal.
Kejadian itu bermula pada Sabtu tanggal 12 Agustus 2023 lalu. Ketika itu, Said dikabarkan temannya bahwa Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh orang tak dikenal.
"Kalau saya pas kejadian itu tahunya setelah kejadian, baru ada orang datang ke tempat saya. Dibilang bahwasannya Imam Masykur, di sana sudah dipukul dan dibawa pakai mobil," kata Said saat dihubungi, Minggu (27/8).
Setelah itu dicoba di telepon, kata Said, Imam menghubunginya sekitar pukul 20.00 WIB. Sambil menangis, Imam meminta agar Said mencarikan uang tebusan Rp50 juta sesuai permintaan dari para penculik.
merdeka.com
Setelah itu, Said mendapatkan kabar dari keluarga Imam yang berada di Aceh. Kabarnya, pelaku tengah menyiksa Imam dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil.
Aksi kejam itu diakui Said sesuai dengan video beredar di media sosial. Imam yang telah tak berdaya teriak minta tolong sampai punggungnya memar penuh luka.
"(Dihubungi) Sama adiknya sama orang tuanya (pelaku) malah dikirim video disiksa itulah. Iya (video di media sosial) dikirim ke adiknya, biar panik. Kalau sama ibu sempat ngomong (minta tebusan)," katanya.
"Ibu sempat nelepon yang jawabanya pelaku, 'Kalau sayang dengan anak ibu kirim duit Rp50 juta, kalau enggak saya habisi anak ibu, saya buang ke sungai' bilang gitu dia. Kan ibu sudah panik jangan buang," tambah Said tirukan ucapan orang tua Imam.
Keluarga akhirnya tidak memberikan tebusan yang diminta. Said mengungkap ancaman pelaku membuang Imam ke sungai yang ternyata benar. Beberapa hari setelahnya, ditemukan jasad seorang pria di sungai daerah Karawang.
ujar Said.
"Jadi orang Polda pun langsung bergerak kesana, suruhlah datang kami keluarga buat lihat jenazah ini. Pas baru lihat ya benar itu korban, mukanya sudah bengkak," katanya.
Said dihubungi Pomdam Jaya/Jayakarta terkait terduga pelaku yang sudah ditangkap. Pelaku adalah Praka RM, Anggota Ta Walis 3/3/11 Ki C Walis Yonwalprotneg, Paspampres bersama dua orang lainnya.
"Sudah kemarin (dihubungi pihak TNI) kan waktu kemarin pelakunya sudah dapat. Dan sudah ditangkap kan," ujar Said.
"Ada 3 orang, sempat juga ngomong sama penyidik itu kemarin. Bahwasanya telah ditangkap 3 orang, entah masih ada lagi atau bagaimana saya tidak tahu. Karena waktu itu saya pikirnya untuk jenazah saja," tambahnya.
kata dia.
Said mewakili keluarga besar korban meminta agar kasus tewasnya Imam diusut tuntas dan pelaku dihukum dengan hukuman yang setimpal.
"Kami dari keluarga, kami pengin pelaku harus dihukum setimpal apa yang dibuat terhadap kami. Dan hukum harus ditegakkan secara adil," harapnya.
IM secara sadis disiksa dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil oleh para pelaku.
Baca SelengkapnyaPurnomo adalah seorang polisi yang kerap membawa pulang ODGJ untuk dirawat hingga sembuh. Menurutnya, masalah cinta menjadi penyebab paling banyak ODGJ.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka RM diduga tega menculik, menyiksa lalu membunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur (25).
Baca SelengkapnyaTindakan Firli yang terkesan menghindari kerumunan awak media, bukan berarti malu.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca Selengkapnya