Dendam kesumat siswa SMA Taruna Nusantara berujung maut bagi Krisna
Merdeka.com - Seorang siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah ditemukan sudah tidak bernapas di baraknya, Jumat (31/3) pagi. Terdapat luka tusukan di bagian leher korban.
Usut punya usut, korban bernama Krisna Wahyu Nurachmad, warga Bandung, Jawa Barat.
Jasad Krisna pertama kali ditemukan oleh Riyanto (54) yang merupakan salah satu pengasuh di sekolah tersebut. Saat itu, Riyanto hendak membangunkan para siswa di Barak G17 untuk salat Subuh.
Mendapati salah satu siswanya meregang nyawa dengan bersimbah darah, Riyanto pun langsung melaporkan ke Polsek Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Di lokasi, ditemukan pisau serta pakaian milik korban yang masih berlumuran darah.
Polisi bergerak cepat. Sebanyak 17 saksi diperiksa guna mengungkap penyebab kematian Krisna.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengatakan dari 17 saksi meliputi 13 siswa dan tiga orang pamong SMA Taruna Nusantara serta satu kasir toko di Magelang.
"Terakhir kami lakukan interogasi mengerucut sehingga pelaku mengakuinya pada Jumat pukul 21.30 Wib," ujar Condro, Sabtu (4/1).
Kepada penyidik, lanjut Condro, pelaku inisial AMR mengakui perbuatannya. Ia kesal lantaran pernah memergokinya mencuri buku tabungan milik rekannya yang lain.
"Itu beberapa kali dipergoki oleh korban. Setelah mencuri, pelaku menarik uang yang ada didalam rekening tersebut," ungkap Condro.
Rupanya, rasa sakit hati pelaku terhadap korban tak hanya kali itu. Beberapa waktu sebelumnya, korban sempat meminjam handphone milik pelaku.
"Padahal ada aturan jika siswa kelas X dilarang membawa handphone," tuturnya.
Kekesalan pelaku semakin menjadi-jadi ketika handphone miliknya disita pamong saat melakukan razia. "Saat itu handphone pelaku masih dipegang oleh korban," ucapnya.
Lantas, pelaku pun meminta korban untuk mengupayakan agar handphone itu dapat dikembalikan pamong.
"Tapi korban tidak mau mengurus," ucap Condro.
Bertambah kesal-lah pelaku hingga akhirnya ia merencanakan untuk menghabisi nyawa rekan satu barak-nya tersebut.
Pelaku lantas membeli sebilah pisau di sebuah toko swalayan di Kabupaten Magelang yang belakangan diketahui pisau itu dijadikan alat untuk membunuh Krisna.
"Sewaktu ditanya temannya untuk apa membeli pisau, dia jawab untuk membuat prakarya, padahal di SMA TN siswa tidak boleh membawa senjata tajam dan semua peralatan prakarya disediakan oleh sekolah," ungkap Condro.
Kini, AMR mendekam di balik jeruji Polda Jawa Tengah. Ia dijerat pasal 80 ayat 3 juncto pasal 76 C Undang-Undang nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pelaku juga dikenakan pasal 340 jo pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun dan denda Rp 3 miliar.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaTragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh
Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca SelengkapnyaSiksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Rekannya Jadi Korban Erupsi Marapi, Momen Buka Puasa Bersama Alumni SMA Ini Penuh Haru
Salah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.
Baca SelengkapnyaCoba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans
Berikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaKPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca Selengkapnya