Cerita Santri Pondok Pesantren di Lumajang Jadi Jemaah Haji Termuda 2025
Ia siap berangkat ke Tanah Suci menjalankan ibadah haji, padahal pemuda asal Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh baru mendaftar tahun 2019.

Ibarat bulan jatuh ke pangkuan, keberuntungan didapatkan Verdi Pratama, jemaah haji termuda dari Kabupaten Lumajang. Ia tanpa menduga dapat menjalankan ibadah haji tahun ini bersama kedua orang tuanya.Verdi baru menginjak usia 18 tahun 5 bulan.
Ia siap berangkat ke Tanah Suci menjalankan ibadah haji, padahal pemuda asal Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh baru mendaftar tahun 2019.
Verdi mengaku bersyukur dinobatkan menjadi jemaah haji termuda meski usianya masih belia, bahkan saat ini duduk di bangku kelas 3 SMK Pondok Pesantren Darun Najah.
Keberangkatan Verdi dan keluarganya merupakan bagian dari penggabungan haji yakni, program keberangkatan kelompok yang memungkinkan calon jamaah bisa berangkat bersama keluarga melalui penggabungan porsi.
Inspirasi Generasi Muda

Ia beruntung bisa berangkat haji tanpa menunggu berbelas tahun seperti jamaah lainnya.
“Ini momen yang sangat berarti dalam hidup saya. Saya sangat bersyukur bisa berangkat bersama orang tua,” kata Verdi, Sabtu (10/5).
Dengan mata berbinar penuh syukur, Verdi berharap, keberangkatannya bersama keluarga bisa lancar serta ibadah yang dijalankannya bisa mabrur.
Keberangkatan Verdi Pratama sebagai jamaah termuda bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Lumajang.
Di usia yang masih belia, ia telah dipanggil untuk menunaikan rukun Islam kelima, sebuah kesempatan yang tak semua orang dapatkan lebih awal.
Jaga Kesehatan
Semangat dan kesiapan Verdi mencerminkan bahwa ibadah haji bukan hanya milik yang berusia matang, melainkan juga bisa menjadi ladang ibadah bagi generasi muda yang memiliki tekad kuat dan niat tulus.
Dengan dukungan Pemerintah Daerah, keluarga, dan para petugas haji, diharapkan seluruh jamaah, termasuk Verdi, dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta membawa predikat haji mabrur.
Para jamaah diminta menjaga kesehatan saat berada di Tanah Suci sehingga bisa menjalankan ibadah dengan khidmat.
“Yang terpenting kesehatan dijaga, terutama makanan. Alhamdulillah kami juga siapkan tenaga medis dan pendamping untuk menjaga para jamaah ini,” pesan Bupati Lumajang, Indah Amperawati.
Sebanyak 861 jamaah haji asal Kabupaten Lumajang bakal diberangkatkan serentak besok, Minggu, 11 Mei 2025.