Cegah kebakaran hutan, Menteri Siti rakor soal restorasi gambut
Merdeka.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan rapat koordinasi (rakor) mengenai restorasi gambut dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut.Rakor tersebut dihadiri antara lain oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Gubernur Jambi Zumi Zola dan instansi terkait.
"Tujuan rapat yakni untuk penerapan perencanaan dengan Menko Polhukam dan menteri PUPR tentang hal-hal yang kita ketahui maupun pengalaman subjektif yang akan dibawa oleh badan restorasi," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, saat laporan penjelasan rapat koordinasi di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Senin (14/3).
Hal tersebut berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan restorasi secara bertahap dengan sistem pengelolaan kebakaran hutan secara nasional. Hal tersebut telah dituangkan pada Perpres No.1 Tahun 2016 dengan dibentuknya Badan Restorasi Gambut (BRG) dengan tujuan untuk mengoordinasi dan memfasilitasi restorasi gambut di beberapa provinsi di Indonesia yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua. Target restorasi sendiri seluas dua juta ha dengan kurun waktu dari 2015 hingga 2020.
Restorasi sendiri tidak hanya menyasar pihak pemerintah tetapi juga pihak pengusaha pada daerah-daerah rawan kebakaran dengan berkesinambungan.
Rencana penganan restorasi tidak hanya dilakukan secara horizontal yakni lintas kementerian lingkungan hidup dukungan program dan resources tetapi juga secara vertikal yakni dukungan Tim Restorasi Gambut daerah.
"Keterkaitan penanganannya juga termasuk pendekatan sinergis dalam strategi, operasi lapangan, pendanaan dan akuntabilitas," tambah Siti Nurbaya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSinggah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaBocah malang bernama Raihan itu menderita gagal ginjal. Kini ia rutin melakukan pengobatan rawat jalan.
Baca SelengkapnyaMobilnya kemudian menabrak lagi Pagar Kantor Dinas Peternakan dan Hewan Provinsi Riau yang berada di seberang Jalan.
Baca SelengkapnyaBelakangan Pecel Rawon bikin geger warganet. Makanan ini diklaim sebagai kuliner khas dua daerah berbeda.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya