Merdeka.com - Aparat Satreskoba Polresta Sidoarjo ketiban untung ketika mencari peredaran pil Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol (PCC) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Petugas justru berhasil mengamankan 100 ribu pil double L atau yang sering disebut pil koplo.

"Sebenarnya mau cari peredaran pil PCC yang lagi ramai sekarang. Justru kami menemukan banyak pil koplo," kata Kasatreskoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto, Selasa (26/9)

Sugeng mengungkapkan, sebanyak 100 ribu pil koplo itu diamankan dari hasil pengembangan penangkapan terhadap dua pelaku kasus narkoba jenis sabu seberat 0,36 gram yaitu Anton Suasmo Putro (21) dan Lingga Ardiyansyah alias Gendut (24) di Desa Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

"Dari dua pelaku itu lalu kami kembangkan pencarian ke rumah keduanya. Ternyata ketika di rumah Anton kami temukan sabu sebanyak 13 paket seberat 4,35 gram dan 100 ribu pil koplo," jelas Sugeng.

Sabu dan 100 ribu pil koplo itu didapat pelaku dengan cara sistem ranjau. "Pengakuannya sistem ranjau. Kami masih cari pemasok narkoba dan pil koplo itu," ungkapnya.

Pelaku pengedar pil koplo itu cukup lihai untuk mengecoh petugas agar pil yang didistribusikan ke kalangan pelajar seharga Rp 1.000/pil itu tidak diketahui dengan membungkus menggunakan label vitamin B.

"Dia membungkus dengan label vitamin B, ini satu bungkusnya bisa berisi 1.000 pil. Keuntungan pelaku cukup banyak, tapi yang lebih penting kita bisa menyelamatkan generasi muda dari bahaya pil ini," tutupnya.

Kedua pelaku dijerat pasal berlapis yakni dijerat pasal 114 ayat 2 dan atau pasal 112 ayat 1 Jo. Pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sementara untuk pil koplo dijerat pasal dijerat pasal 111 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika subsider Pasal 197 UU RI tahun 2009 tentang Kesehatan.