Merdeka.com - Inspektorat Kota Tangerang Selatan, masih membuat tim dalam melakukan pemeriksaan terhadap Camat Ciputat Andi D Patabai, terkait terbitnya surat perintah penggunaan baju gamis hitam setiap hari Jumat kepada seluruh pegawai wanita di kantor Kecamatan Ciputat.

Kepala Inspektorat Kota Tangerang Selatan Uus Kusnadi mengatakan, Camat Andi Patabai, mengakui sudah mengklarifikasi hal tersebut ke wali kota Tangerang Selatan.

"Semalam sudah disampaikan oleh Camat ke Bu Wali, saya enggak tahu apa klarifikasinya. Tetapi kami di inspektorat sudah ada tim, untuk pemeriksaan tersebut," kata Uus, di Balai Kota Tangerang Selatan, Senin (14/10).

Menurut dia, surat perintah yang diterbitkan Kecamatan Ciputat itu, barulah sebatas konsep. Dia pun mengimbau kepada seluruh perangkat desa agar lebih teliti dalam membuat surat edaran.

"Ya itukan baru konsep, mungkin ada keteledoran juga. Untuk itu, saya imbau seluruh jajaran pimpinan organisasi perangkat agar lebih teliti serta hati-hati dalam membuat surat resmi. Apalagi hal yang dapat menimbulkan opini publik," ujar Uus.

Beredar informasi, terkait surat edaran itu, Camat Ciputat Andi D Patabai juga dipanggil Kementerian Dalam Negeri. Namun Uus mengaku tak mengetahui hal tersebut.

"Iya dipanggil juga, enggak tahu. Kalau itu paling sama dengan yang disampaikan ke Bu Wali, tapi silakan saja teman-teman menanyakan langsung ke yang bersangkutan," tukasnya.

Menurutnya, Inspektorat perlu menelaah karena tidak sembarangan untuk membuat kesimpulan. Apalagi menyangkut tujuan tertentu.

"Saya tidak (memeriksa) langsung ya, karena kita membentuk tim, Belum ada kesimpulan. Pemeriksaan kayak gini juga butuh waktu, dan baru kita lakukan," ujar Uus.

Sebelumnya diberitakan, Kecamatan Ciputat, bahwa surat perintah yang viral di media sosial terkait perintah penggunaan gamis hitam bagi karyawan wanitanya adalah tidak benar.