Budi Waseso akui banyak celah UU Narkotika yang dimanfaatkan petugas
Merdeka.com - Sejak dilantik menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso melakukan evaluasi struktur secara menyeluruh. Budi mengatakan ada kekosongan struktur yang berpengaruh pada kinerja BNN. Salah satunya tidak adanya struktur yang mengurus rehabilitasi medis.
"Hasil evaluasi kami di BNN kami temukan struktur BNN yang kosong kelabakan. Seperti di rehab medis tidak ada. Nah rehab sosial ada, pascarehab ada," kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4).
Budi mengaku fokus memperbaiki sejumlah program BNN, termasuk soal standarisasi rehabilitasi secara nasional para pecandu narkoba. Hingga saat ini BNN tidak memiliki standar khusus bagi program rehabilitasi. BNN telah melakukan uji coba standarisasi nasional di 6 balai rehabilitasi.
"Rehabilitasi belum ada panduan jelas untuk merehabilitasi. Ada 100 balai rehab dan 100 macam model rehab," terangnya.
Selain rehabilitasi, Budi menilai UU Narkotika juga banyak kekurangan. UU Narkotika dimanfaatkan petugas untuk melakukan tawar menawar dan kongkalikong dengan para pecandu narkoba. Mereka yang memiliki uang akan langsung direhabilitasi, sementara yang tidak akan dijebloskan ke penjara.
"Ada diskriminasi yang punya duit rehab, yang enggak masuk (penjara). Tawar-tawaran di lapangan terjadi kamu mau rehab atau pidana punya berapa. Ini semua berlindung di penyalahgunaan akhirnya semua makin kacau assignment tidak berjalan," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib
Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu: Pemungutan Suara Ulang Tepis Dugaan Pelanggaran Pemilu, Selanjutnya di MK
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Totok Hariyono menyatakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) bagian dari upaya mencari kebenaran.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pemukiman Padat Cengkareng, Airlangga Cek Penerimaan Bansos Warga
Airlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.
Baca SelengkapnyaMarsdya TNI Andyawan Martono Jadi Wakasau Gantikan Gustaf Brugman
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memimpin serah terima jabatan Wakasau.
Baca Selengkapnya