Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bongkar black box Lion Air JT610, KNKT dibantu Amerika dan Singapura

Bongkar black box Lion Air JT610, KNKT dibantu Amerika dan Singapura Black box Lion Air. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Kepala Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ony Soerjo Wibowo mengaku mampu mengungkapkan seluruh pembicaraan yang terkam di dalam black box Pesawat Lion Air JT610 Perairan Karawang, Jawa Barat. KNKT mempunyai fasilitas yang memadai.

"Kita punya lab sejak 2009, sehingga proses pembacaan dan pembongkaran di Indonesia. Kita punya fasilitas dan kita sudah berhasil men-download ratusan recorder. Bahkan kita bantu Myanmar, Malaysia dan negara lainnya, termasuk fasilitas itu digunakan sama militer saat mengalami kejadian yang membutuhkan download data recorder, dan berhasil dengan baik dan laporannya ada di web," ujarnya di Kantor KNKT Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (2/11).

Namun, dalam insiden itu, KNKT membutuhkan bantuan dari Amerika serikat national transportation and safety bureau (NTSB) dan Singapura Transportation Safety Investigation Bureau (TSIB) untuk melakukan proses pembersihan dan recovery CSMU atau bagian dari black box tersebut di laboratorium KNKT, Jakarta. Hingga saat ini, alat tersebut masih dibersihkan dan tengah dipulihkan oleh KNKT.

Dia melanjutkan KNKT masih melakukan sejumlah pencarian dan investigasi data. Mereka tengah mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) yang memuat pembicaraan pilot dengan pramugari. Namun, hingga saat ini, CVR masih belum ditemukan.

"Kayak pesawat ini buatan Amerika jadi mereka yang tahu parameternya, kalau kita enggak tahu, kita bisa minta penjelasan, mumpung mereka ada di sini kalau pun dia sudah pulang kita bisa tetap minta bantuan," ujarnya.

"Kalau kita enggak mau parameter tertentu yang lebih merinci maka tugas negara-negara ini lah yang memberi bantuan teknis atas analisis untuk menerjemahkan parameter tersebut," tuturnya.

Sementara itu, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono akui belum mengetahui seluk beluk pesawat jenis Boeing 737 Max 8 itu. Sehingga, agak kesulitan untuk ungkapkan insiden ini.

"Jadi, ini pesawat jenis baru. Lalu, investigator kami belum pernah training. Ini jadi tentunya tahap pertama kami minta penjelasan dari Boeing tentang sistem yang berkaitan dengan keluhan atau yang nanti setelah dari black box kami dapatkan nanti kita baca bagaimana sih sistem ini perbedaannya apa dengan Boeing yang lama. Karena basic-nya kita ngerti dengan Boeing yang lama," katanya.

Soejanto melanjutkan KNKT akan mencari perbandingan apakah ada perbedaan yang signifikan dari Boeing yang sekarang jatuh dengan Boeing terdahulu. Jika tidak ada, tentu proses investigasi tak terlalu sulit.

"Jadi, pertama kita kan filter dulu dengan sistem yang baru. Kemudian, bagaimana cara kerjanya apakah ada perbedaannya yang signifikan dengan yang sebelumnya. Kalau sama, ya berarti logika kita prosedur kita masih bisa kita gunakan," ujarnya.

Namun, lanjutnya, jikalau berbeda dengan Boeing yang terdahulu, maka pihaknya perlu belajar terlebih dulu guna mengerti sistem yang ada pada pesawat. Ia menyebut penyebab kecelakaan pesawat tidak hanya selalu perawatan yang tidak baik, tapi juga disebabkan karena manajemen training, pabrik serta desainnya.

"Kenapa kok ada keluhan seperti ini, bisa menjadikan reaksinya di pesawat seperti ini. Nah itu, nanti bukan hanya mencocokan data FDR dengan CVR, tapi juga dengan komunikasi, maintenance record-nya, dengan data desain dari pabrik," pungkasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan

Terungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan

Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Pesawat Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Bandara Kualanamu, Begini Penjelasan Lion Air

Pesawat Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Bandara Kualanamu, Begini Penjelasan Lion Air

Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap KNKT soal Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Sempat Mengelak Alat Komunikasi Rusak

Penjelasan Lengkap KNKT soal Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Sempat Mengelak Alat Komunikasi Rusak

Keduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lion Air Bawa Jemaah Umrah Tiba-Tiba Mendarat di Kualanamu, Ini Penyebabnya

Lion Air Bawa Jemaah Umrah Tiba-Tiba Mendarat di Kualanamu, Ini Penyebabnya

Pesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai

Baca Selengkapnya
Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya

Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan

Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).

Baca Selengkapnya
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki

Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya