Berkeliling Kota Berwisata Kuliner di Dalam Bus
Merdeka.com - Andang Panggi Samukti menganggur sejak Maret 2020. Enam armada bus yang ia kelola untuk jasa perjalanan wisata tak beroperasi akibat pandemi Covid-19. Andang yang menggantungkan perputaran ekonomi dengan aktivitas pelancong untuk bepergian dipukul habis oleh pandemi.
"Berhenti total," katanya ringkas, Jumat (10/7).
Situasi kenormalan baru atau new normal, ia tanggapi membuka peluang aktivitas wisata kembali berdenyut. Namun, ia juga menyadari, pengalaman bepergian akan sangat berbeda dan orang-orang masih digelayuti was-was karena masih dalam keadaan pandemi virus corona (Covid-19). Andang pun mesti memeras otak.
Di awal Juli 2020, Andang lalu bertemu Acis Alfero. Acis bergerak di bisnis kuliner di Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Sejumlah rumah makan yang ia kelola juga terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Selama pandemi, orang menahan diri tetap berada di rumah. Tiga rumah makan yang saya kelola sepi," kata Acis.
Andang dan Acis, mulanya saling berbincang tentang kesulitan masing-masing di masa pandemi. Singkat cerita, terbersit kemudian ide wisata keliling kota. Mereka mengonsep perjalanan trayek pendek berkeliling kawasan perkotaan Purwokerto sembari menikmati sajian kuliner di dalam bus.
Ide itu lalu mereka namakan Matas (makan di atas) Bus. Menyadari kunci pemulihan wisata adalah kepercayaan publik, mereka harus memastikan perjalanan aman sekaligus nyaman. Andang dan Acis lantas menerapkan protokol kesehatan mulai dari pengecekan suhu, keberjarakan antar penumpang, juga penggunaan face shield.
"Bus berkapasitas 50 penumpang. Kami hanya mengisi 13 penumpang setiap perjalanan," kata Andang.
Mulai beroperasi pada Jum’at (10/7), Andang dan Acis tak mengira Matas Bus direspon baik. Pemesanan tiket penuh dari dua armada yang beroperasi dalam 4 pembagian jadwal perjalanan. Rata-rata kategori pemesan Matas Bus adalah keluarga atau sekelompok ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas tertentu.
Natalia (60) warga Grecol, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga semisal penasaran saat mendapati promosi Matas Bus. Menerima informasi dari media sosial, ia tertarik ingin mencoba berkuliner sembari keliling kota menumpang bus. Pada Jum’at (10/7), Natalia memesan dua kursi bersama satu temannya yang sama-sama alumni salah satu sekolah menengah pertama di Purbalingga.
"Selama Covid sumpek. Jadi ingin jalan-jalan, tetapi tidak dalam waktu panjang," kata Natalia.
Matas Bus, dijelaskan Andang dan Acis memang menawarkan moda jarak pendek yang memilih rute khusus di pusat kota Purwokerto. Lama perjalanan juga hanya 60 menit. Selama perjalanan, para penumpang bisa menikmati sajian mulai dari Mie Ayam, Spaghetti Bolognaise, Waffle Ice Cream, Cheese Stick serta menu lainnya yang jadi satu paket perjalanan.
"Kami menilai ini sebagai inovasi berwisata. Kami juga terinspirasi dari beberapa kolaborasi kuliner dan wisata perjalanan di sejumlah daerah lain," kata Acis.
Kehadiran Matas Bus juga jadi langkah baru bagi Novita Dewi Desiana Putri. Sebelumnya, ia bekerja di Semarang dan diberhentikan karena pandemi Covid-19. Tiga bulan menganggur dan pulang kampung ke Purwokerto, ia sempat memutar kemudi ekonomi berjualan daring. Saat mendengar Matas Bus, ia mendaftar dan diterima jadi pramusaji.
"Jadi ada pemasukan setelah lama menganggur. Memang pengalaman berbeda di Matas Bus ini," kata Novi.
Andang dan Acis berpendapat setidaknya saat ini, mereka sedikit bisa bernafas lega. Ia harap inovasi wisata yang memadukan perjalanan pendek dan kuliner ini bisa mendukung rencana bepergian di situasi normal baru. Matas bus, wisata kuliner di dalam bus, mereka harap bisa jadi kemudi baru untuk menjalankan roda perekonomian yang terhenti akibat pandemi covid-19.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Berangkatkan 650 Peserta Mudik Gratis, Naik 200% dari Tahun Sebelumnya
Dirut Bulog lepas peserta mudik gratis dengan destinasi tujuan ke tujuh kota.
Baca SelengkapnyaWisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca Selengkapnya9 Wisata Medan Alam yang Hits dan Populer, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 wisata Medan alam yang hits dan populer yang cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Wisata Tuban Alam yang Cantik dan Hits, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Tuban yang cantik dan hits, cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaWisata Kudus Populer dan Menarik, Destinasi Liburan yang Murah dan Terjangkau
Kudus memiliki beberapa wisata alam yang indah dan memukau.
Baca Selengkapnya12 Wisata Kuningan yang Populer dan Menarik Dikunjungi, Sajikan Pemandangan Memesona
Berwisata ke Kuningan akan menjadi perjalanan yang dipenuhi keindahan alam, kekayaan budaya, dan petualangan menarik penuh kenangan.
Baca SelengkapnyaDestinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang
Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca Selengkapnya8 Wisata Lumajang Alam yang Hits dan Populer, Wajib Dikunjungi saat Hari Libur
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Lumajang alam yang hits dan populer.
Baca Selengkapnya7 Kota Wisata di Indonesia yang Paling Populer, Indah dan Memesona
Indonesia dengan keanekaragaman budaya, alam, dan sejarahnya, menawarkan keindahan wisata yang memukau bagi para pengunjung.
Baca Selengkapnya