Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi prematur berusia 55 hari yang sesak nafas diduga terpapar kabut asap meninggal

Bayi prematur berusia 55 hari yang sesak nafas diduga terpapar kabut asap meninggal Ilustrasi bayi. ©Shutterstock.com/Philip Lange

Merdeka.com - Fikri, bayi usia 55 hari, yang tinggal di Kubu Raya, Kalimantan Barat, sore tadi meninggal dunia dalam perawatan medis RS Soedarso, Pontianak. Bayi yang mengalami sesak nafas itu, dipulangkan kembali ke rumahnya untuk dimakamkan.

"Benar meninggal sekira jam 3 sore tadi," kata salah seorang koordinator relawan di Pontianak, Asrul Putra Nanda, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (3/9) malam.

Bayi dari pasangan Randa (40) seorang buruh bangunan, dan Agustina (38), yang awalnya masuk perawatan medis RS Anugeran Bunda Khatulistiwa sejak Jumat (24/8) lalu, hingga akhirnya dirujuk ke RS Soedarso.

"Dirawat sejak lama, tidak ada perubahan. Kita efisiensikan biaya, semua upaya sudah maksimal, dan juga alat di kedua rumah sakit, dan tidak ada perubahan. Dokter juga sudah maksimal," ujar Asrul.

"Mungkin sudah takdir, ibunya juga sudah mengikhlaskan. Memang dengan (lahir) prematur 1,9 kilogram. Kita, semua, sudah usaha maksimal," tambah Asrul.

Ditanya soal dampak kabut asap yang memperparah pernafasan bayi Fikri, menurut Asrul, belum bisa dipastikan. "Soal asap perlu investigasi lebih jauh. Karena kita dapatkan data itu, lahirnya prematur. Dari lahir, sampai sekarang masih di angka segitu (1,9 kg)" terang Asrul.

Bayi Fikri dibawa menggunakan ambulan Rumah Zakat, ke rumah duka di Kubu Raya. "Jam 15.50 WIB tadi kita bawa ke rumah duka bersama dengan orangtua dan keluarga. Kepada semua donatur, medis, rumah sakit, kami ucapkan terimakasih. Semoga jadi amal kebaikan," demikian Asrul.

Diketahui, Fikri, bayi laki-laki usia 45 hari pada 24 Agustus 2018 lalu, tinggal di Jalan H Saleh III, Parit Baru, Kubu Raya, Kalimantan Barat, terpaksa dievakuasi diduga terpapar kabut asap akibat Karhutla. Fikri didiagnosa gangguan pernafasan, dan pneumonia, saat dirawat awal di RS Anugerah Bunda Khatulistiwa, Pontianak.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul, Bantu Lancarkan Persalinan

Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul, Bantu Lancarkan Persalinan

Kondisi ini biasanya ditandai dengan bentuk perut yang sudah berada di bawah atau di sekitar panggul.

Baca Selengkapnya
7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya

7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya

Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.

Baca Selengkapnya
Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI

Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI

Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan

9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan

Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.

Baca Selengkapnya
Muncul 'Bau Asem' dari Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Muncul 'Bau Asem' dari Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau tak sedap bisa muncul pada anak akibat beberapa penyebab terutama saat pubertas.

Baca Selengkapnya
11 Cara Menambah Nafsu Makan Anak Secara Alami, Bisa Diterapkan Orang Tua

11 Cara Menambah Nafsu Makan Anak Secara Alami, Bisa Diterapkan Orang Tua

Sebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Apakah Menggunduli Rambut Bayi Dapat Membantu Pertumbuhan Rambut yang Lebih Lebat?

Apakah Menggunduli Rambut Bayi Dapat Membantu Pertumbuhan Rambut yang Lebih Lebat?

Salah satu kepercayaan agar rambut bayi tumbuh lebih lebat adalah dengan menggundulinya. Benarkah efektif?

Baca Selengkapnya