Banyak Lubang Bekas Tambang Menganga di Kaltim, KPK Nilai Pengawasan Tidak Beres
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti aktivitas pertambangan batubara di Kalimantan Timur yang menyisakan ratusan lubang bekas galian yang menganga. Lembaga antirasuah itu menilai pengawasan pertambangan di Kaltim tidak beres.
Dalam penerbangan ke Samarinda, Kalimantan Timur, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata melihat banyak lubang galian bekas tambang.
"Iya, dari atas saja sudah kelihatan (lubang bekas tambang)," kata Alexander, ditemui di kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gadjah Mada, Rabu (26/6).
Alexander bertemu Kadis ESDM Kaltim Wahyu Widhi Heranata. Dalam perbincangannya dengan Widhi, Alexander menyadari ada perbedaan persepsi penafsiran peraturan soal jaminan reklamasi. Menurut Widhi, jaminan reklamasi bukan untuk menutup tambang tapi untuk penanaman kembali.
"Karena sebenarnya, kalau penambangan itu benar dan lubang sudah digali, diambil tambangnya (materialnya), kemudian bergeser menggali yang lain, nah galiannya itu untuk menimbun (lubang) yang sudah ada. Jadi, bisa kontinyu dan rata. Nah, persoalannya ini tidak dilakukan. Kalau seperti ini, kan pengawasannya yang salah. Harusnya, ini penambangan kan bukan pekerjaan yang sehari dua hari selesai kan? tapi berbulan-bulan bertahun-tahun," jelas Alexander.
Alexander mengingatkan, masyarakat bisa melihat hasil pertambangan yang merusak lingkungan. "Pengawasan dari masyarakat juga perlu," tegasnya.
Dia menegaskan pengawasan yang tidak berjalan baik merupakan tanggung jawab inspektur tambang. Di Kaltim, setidaknya ada 38 inspektur tambang.
"Artinya kan ada sesuatu yang tidak beres ketika melakukan pengawasan. Optimalisasi pemberdayaan pengawas ketika dia tidak melakukannya dengan profesional, jujur dan berintegritas, hasilnya ya seperti itu," katanya.
"Saya rasa, tidak hanya inspektur tambang. Dalam banyak kasus, di kabupaten dan kota atau provinsi, ketika kepala daerah tidak punya komitmen yang baik, dia pasti akan mengintervensi (inspektur)," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaKKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya
Aksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
1 Anggota KKB Ditangkap Saat Membaur dengan Masyarakat di Puskesmas Ilaga, Ini Tampangnya
Polisi sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan berkatan KKB.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaKapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi
Pemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca Selengkapnya