Arak torch relay di Solo, Puan yakin Indonesia capai 7 besar Asian Para Games 2018

Merdeka.com - Torch relay Asian Para Games 2018 di Kota Solo, Rabu (5/9) berlangsung meriah. Ribuan warga menyaksikan pawai lentera api yang diambil dari api abadi, Mrapen, Kabupaten Grobogan di rute pawai yang dilewati.

Api abadi tiba di Solo sekitar pukul 14.00 WIB dan dibawa ke Kantor National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, di Jalan Ir Sutami. Setelah prosesi serah terima, lentera kemudian diarak melalui Jalan Juanda - Simpang Warung Pelem - Jalan Urip Sumoharjo - Bundaran Gladag hingga Pendapi Gede Balai Kota Solo.

Selain atlet nampak juga sejumlah tokoh masyarakat, seperti GKR Koes Moertiyah, artis Bertrand Antolin, Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Lutfi, Kasdam IV Diponegoro, Menko PMK Puan Maharani dan Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo.

Pantauan merdeka.com di depan Balai Kota, nampak di belakang drumband dan pasukan bendera, artis Bertrand Antolin membawa api dalam lentera. Setelah berjalan hingga Bundaran Gladag lentera kemudian diserahkan ke Kassim IV Diponegoro. Secara berurutan api kemudian diserahkan ke Wakapolda, Menko PMK dan Wali Kota.

Di panggung utama, Wali Kota dan Menko PMK didampingi Ketua INAPGOC meluncurkan maskot Asian Para Games bernama Momo. Maskot tersebut terinspirasi dari Elang Bondol yang merupakan maskot DKI Jakarta. Itu karena, venue Asian Para Games akan difokuskan di Jakarta.

"Saya bangga dengan penyelenggaraan dan prestasi yang diraih di Asian Games lalu. Saya yakin, sukses Asian Games akan disertai sukses Asian Para Games," kata Puan saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut Puan mengatakan, meskipun atlet Asian Para Games lebih sedikit jika dibanding Asian Games, ia berharap hal itu tidak mengurangi semangat para atlet untuk meraih prestasi tertinggi.

"Di tingkat Asia Tenggara, ASEAN Para Games kita ini juara. Saya dukung kalau di Asian Para Games kita bisa mencapai 7 besar," pungkas Puan.