Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan terus terjadi di sejumlah wilayah, mulai kabupaten Penajam Paser Utara, kabupaten Paser dan kota Balikpapan, di Kalimantan Timur. Malam ini, api kembali berkobar hebat di PPU. Tim berjibaku memadamkan api.

Hutan dan lahan semak yang terbakar, bukan wilayah baru di PPU. Api sebelumnya berkobar sejak Minggu (23/9) lalu, di wilayah yang sama di 3 RT, kelurahan Petung, kecamatan Penajam. Setelah sempat dipadamkan, api kembali berkobar petang tadi.

"Ini hari ketiga sejak Minggu, di lokasi sekarang banyak spot-spot api. Sepertinya memang sengaja dibakar," kata Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten PPU, Nurlaila, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (25/9) malam.

Nurlaila menerangkan, dari pantauan di lokasi, dugaan kuat lahan dibakar, mengingat di lokasi lahan berjarak dan dipisahkan saluran air. "Tidak mungkin api nyeberang. Apinya besar sekarang, karena juga angin kencang," ujar Nurlaila.

"Beberapa spot ada sisa asap, tapi di bawah permukaan kan bara. Ini saya lagi di lapangan memadamkan, ada tidak kurang 30 personil sekarang ini," tambah Nurlaila

Sementara di kabupaten Paser, sekitar 35 hektare hangus terbakar, di dalam areal perusahaan kebun sawit di desa Bente Tualan, kecamatan Longkali, dan berhasil dipadamkan sore tadi, setelah dilaporkan terbakar sejak Senin (24/9). "Senin malam kemarin, jam 9 malam, kita datang ke lokasi. Karena sudah malam, kita sempat menginap di Koramil," kata petugas Pusdalops BPBD kabupaten Paser, Hendry, dikonfirmasi terpisah.

"Lokasinya ada di areal kebun perusahaan. Sempat diklaim hanya 20 hektare yang terbakar. Tapi, setelah padamkan dengan peralatan seadanya karena lokasinya yang cukup jauh masuk ke dalam, kita hitung ulang bersama-sama secara manual, ada 35 hektare yang terbakar," ujar Hendry.

Sementara di Balikpapan, lahan semak belukar yang kering akibat kemarau, juga dilaporkan terbakar petang tadi, sekira pukul 18.00 WITA tadi. Kejadian di Balikpapan bukan kali ini saja, melainkan lahan yang terbakar nyaris terjadi setiap hari.