Antisipasi imbas demo 2 Desember, polisi tetapkan Jawa Timur siaga 1
Merdeka.com - Antisipasi imbas dari aksi bela Islam jilid III di Jakarta, 2 Desember, agar tidak merembet ke daerah, Kapolda Irjen Pol Anton Setiadji menyatakan Jawa Timur siaga satu mulai hari ini, Kamis (1/12). Seluruh personel, baik dari TNI maupun polisi disiagakan menjaga kondusifitas provinsi Jatim.
Ini disampaikan jenderal polisi bintang dua tersebut saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Doa Bersama untuk Mewujudkan Situasi Kondusif di Jawa Timur. Acara digelar di depan Monumen Tugu Pahlawan, Jalan Pahlawan, Surabaya.
"Kita siagakan semua, kurang lebih ada 12 ribu (personel) seluruh Jawa Timur. Semua dengan teman-teman TNI. (Jawa Timur) siaga satu. Kan kita antisipasi semua," kata Anton.
Karena status siaga satu, seluruh obyek vital di Jawa Timur akan dikawal ketat. "Semua. Seluruh Jawa Timur. Semua obyek vital juga diamankan. Tadi kita sampaikan, kepada Pak Gubernur, beliau yang bertanggung jawab di seluruh Jawa Timur, Kapolda, Pandam (V Brawijaya) Pangarmatim, mendukung berkegiatan ini (menjaga kondusifitas Jatim)," ungkap Anton.
Lantas sampai kapan status siaga satu ini diterapkan? Mantan Kapolres Banyuwangi ini belum bisa memastikan. "(siaga satu) Sampai kita perlukan. Masyarakat Jawa Timur merasa aman atau tidak? (instruksi) siaga satu sudah mulai kemarin, (diterapkan) mulai hari ini," akunya.
Jenderal polisi bintang dua ini juga menyampaikan, agar Jawa Timur tetap kondusif, pihaknya menginstruksikan seluruh jajarannya di daerah ikut menggelar doa bersama malam ini.
"Untuk kita, semua Polres-Polres dilakukan (doa bersama). Di Bangkalan malam ini ada kegiatan, di Pasuruan ada, Malang juga ada kegiatan, di Ponorogo juga ada, di Mojokerto juga ada, juga ada di Lamongan, di Tuban juga ada, hampir di semua kabupaten kita melaksanakan doa bersama," akunya lagi.
Sementara usai aksi 2-12 nanti, Anton mengaku, pihaknya tetap akan melakukan pengawalan dan penjemputan warga Jawa Timur yang ikut aksi di Jakarta. "Penjemputan massa tetap dilakukan. Kita tetap memastikan, nanti saudara-saudara kita ini, kita (massa) pulang lengkap enggak?"
"Makanya kemarin saya sampaikan, teman-teman, saudara yang berangkat ke Jakarta, berangkatnya delapan orang, pulang juga delapan apa enggak? Nanti kesasar siapa tanggung jawab," ujar Anton.
Dari data Kepolisian, warga Jawa Timur yang berangkat ikut aksi bela Islam jilid III, hingga sore ini tercatat sekitar 2.100 orang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaDemo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3.929 Aparat Gabungan Disebar Kawal Demo Terkait Kecurangan Pemilu di Depan Gedung DPR Hari Ini
Polisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca Selengkapnya22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaDemo Apdesi Ricuh, Polisi Buru Pelaku Perusakan Gedung DPR
Polisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar
Mereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Batubara Rusak Kantor Gubernur, Pemprov Jambi Lapor ke Polisi
Buntut fasilitas yang dirusak, kerugian diprediksi mencapai Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya