Antasari kian lantang 'menantang' Bambang Hendarso Danuri
Merdeka.com - Mantan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) direncanakan memberikan keterangan terkait anggota penyidik Polri yang menangani kasus dugaan pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen oleh mantan Ketua KPK Antasari Azhar ke Bareskrim Polri. Namun, keterangan yang rencananya dilakukan kemarin batal hingga waktu yang belum ditentukan.
Antasari sendiri melaporkan dugaan kesaksian palsu Elsa dan Jeffery soal SMS mengatasnamakannya kepada Nasruddin Zulkarnaen sebelum meninggal ke Bareskrim Polri. Elsa dan Jeffery dilaporkan dengan tuduhan pasal 318 soal persangkaan palsu.
Selain melaporkan Elsa dan Jeffery, Antasari juga melaporkan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan ke Propam Mabes Polri karena dinilai lamban mengusut laporan SMS gelap. Serta dugaan petugas membiarkan adanya rekayasa atau menghilangkan barang bukti.
Kuasa hukum Antasari Azhar, Boyamin Saiman menyambut positif rencana Bambang Hendarso Danuri 'buka-bukaan' seputar kasus yang menjerat kliennya. Dia mengapresiasi langkah tersebut karena akan mengungkap tabir kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang masih misterius hingga saat ini.
"Kita sangat senang dan menyambut gembira. Inilah tujuan kita untuk buka-bukaan, supaya tidak jadi misteri terus. Kalau beliau bersedia untuk jumpa pers atau segala macam kita sangat gembira. Kalau perlu akan menyambut dengan gegap gempita," kata Boyamin saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Kamis (23/2).
Dia berharap, nantinya penjelasan BHD dapat mengungkap fakta kasus yang membuat mantan Ketua KPK itu divonis 18 tahun penjara. Penjelasan BHD itu nantinya bisa dijadikan bahan terkait dugaan kriminalisasi kepada kliennya.
"Justru itukan yang disampaikan Pak BHD kan akan memberi informasi yang cukup bagus. Makanya nanti berharap dari keterangan-keterangan itu bisa kita jadikan bahan menambah data dan fakta ke Bareskrim terkait laporan itu," kata Boyamin.
Saat blak-blakan pekan lalu, Antasari menyebut deretan pejabat tinggi negara yang diduga terlibat dalam kasusnya. Sebut saja Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Aulia Pohan, Edhi Baskoro Yudhoyono, Hatta Rajasa hingga Hary Tanoesudibjo.
Namun, ada satu pejabat lembaga tinggi negara yang secara tidak langsung disebut Antasari. Yakni, Bambang Hendarso Danuri yang saat kasus itu bergulir menjabat sebagai Kapolri.
"Tergantung keberanian penyidik. Apakah penyidik berani mintai keterangan petingginya dulu?" ungkap Antasari saat dihubungi, Kamis (17/2).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaMomen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah
Momen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Beri Nilai 11 dari 100 untuk Kemenhan, Prabowo: Kalau dari Ente mah Emang Gue Pikirin
Prabowo mengaku tidak ambil pusing dengan penilaian atas kinerjanya sebagai Menhan.
Baca SelengkapnyaAnang Hermansyah Ingin Punya Anak Lagi, Ashanty Langsung Jawab Begini
Anang Hermansyah mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak lagi, namun Ashanty memiliki pandangan berbeda.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaMantan Dirut BRI Suprajarto Meninggal Dunia di Singapura
Suprajarto meninggal di Singapura pada Selasa (19/12) pukul 09.08 waktu setempat.
Baca SelengkapnyaMenghilang Bak Ditelan Bumi, Ternyata Dea Ananda Sempat Kehilangan Suara Selama 2 Tahun dan Baru Pulih Lagi Setelah Hamil
Dea Ananda ternyata sempat kehilangan suara. Berikut selengkapnya.
Baca Selengkapnya