Merdeka.com - Perayaan Paskah bagi umat Kristiani akan berlangsung Jumat mendatang. Polresta Surakarta, menyiagakan 375 personel untuk memastikan rangkaian perayaan berjalan aman dan lancar.

Pengamanan kali ini lebih fokus pada tempat ibadah terutama gereja pasca kasus bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) lalu.

“Ada 375 personel yang kami siapkan untuk mengamankan peringatan Paskah pekan ini. Pengamanan personel di gereja dilakukan secara terbuka dan tertutup,” ujar Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Selasa (30/3).

"Kami siap menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan menjalani ibadah Paskah," terangnya.

Dia mengaku sudah bertemu dengan sejumlah pemuka agama dan pengurus seluruh gereja yang ada di Solo. Koordinasi yang dilakukan tersebut menghasilkan beberapa keputusan.Di antaranya pembatasan jumlah jemaat yang datang ke gereja sesuai aturan Satgas Covid-19.

“Ibadah tetap dibatasi sesuai protokol kesehatan Covid-19. Termasuk jumlah maksimum jemaat,” katanya.

Ade menambahkan, saat ini sudah ada sejumlah jemaat yang mulai menjalankan rangkaian ibadat paskah. Selama pembukaan ibadah, dikatakannya, petugas akan melakukan pengawalan.

"Kami berikan beberapa rekomendasi. Kalau memungkinkan menjalankan prosesi ibadat Paskah dengan cara daring," jelasnya.

Selain penerapan protokol kesehatan, pihaknya juga akan melakukan penggeledahan terhadap barang bawaan jemaat. Demikian juga kendaraan yang dibawa jemaat, akan dilakukan pemeriksaan.

Sementara itu pemeriksaan atau sterilisasi gereja juga akan dilakukan dengan melibatkan Tim Jihandak gegana Polda Jawa Tengah dan unit K9.

Selain menerjunkan 375 personel kepolisian, pengamanan juga dibantu jajaran TNI serta Pemkot Solo. Pengamanan sendiri, akan menggunakan sistem 3 ring dan patroli dari Tim Pengurai Kerumunan (TPK) yang akan melakukan mobiling selama ibadah berlangsung.

"Pengamanan ibadah Paskah dilakukan tiga ring dan berlaku semua gereja," pungkas mantan Kapolres Karanganyar itu.