Merdeka.com - Usai menggeledah sepuluh kantor dinas di lingkup Pemkab Kutai Kartanegara di Tenggarong, Kalimantan Timur, hari ini giliran kantor PT Sawit Golden Prima (SGP) di Samarinda, digeledah KPK. Sekitar sepuluh petugas KPK, masuk di dalam kantor dengan kawalan polisi.

Tim lembaga antirasuah tiba di kantor PT SGP di Jalan Danau Toba, Samarinda, sekitar pukul 11.00 WITA tadi, dengan menggunakan lima mobil.

Penggeledahan kantor PT SGP diduga erat kaitannya dengan penetapan HSG atau Hery Susanto Gun alias Abun, sebagai terduga penyuap miliaran rupiah kepada Bupati Kukar Rita Widyasari.

"Banyak tadi yang masuk ke dalam dari KPK. Ada sekitar lebih 10 orang," kata Salamah (41), salah seorang tetangga di sekitar kantor PT SGP, kepada merdeka.com, Sabtu (30/9).

Penjaga kantor dan rumah tinggal Abun itu pun dibikin terkejut. Dia pun harus rela mempersilakan petugas masuk, agar tak dinilai menghambat tugas aparat negara.

"Ya, orang yang jaga kantor tadi tidak bisa buat apa-apa. Apalagi ada polisi pakai senjata," tambah Salamah.

Abun adalah pemilik PT SGP. Dia memiliki bisnis kebun sawit, di Desa Kupang Baru, Kutai Kartanegara. Namun saat tim KPK datang, Abun tidak berada di kantornya, yang juga sekaligus menjadi rumah tinggalnya.

Diketahui, Abun kini berada di penjara Lapas Samarinda setelah dia terseret dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pungli, di areal Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran, yang dibongkar Bareskrim Mabes Polri.

Seperti dilansir KPK, kasus dugaan gratifikasi yang menyeret Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, di antaranya juga menyeret nama HSG sebagai bos PT SGP. Selama 4 hari sejak Selasa (26/9), KPK telah mengobok-obok banyak kantor di Kukar, dan memboyong banyak dokumen.

Terkait kasus itu, KPK juga menyita 4 mobil Rita, yang sebelumnya diamankan di Mapolres Kutai Kartanegara. Sampai pukul 16.00 Wita, penggeledahan KPK di kantor PT SGP masih berlangsung.