Akhir 2018 ditargetkan 10 juta keluarga tidak mampu di Indonesia dapat BPNT
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) memimpin rapat koordinasi Persiapan Penyaluran Perluasan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap III. Acara digelar di Kantor Menko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (23/8).
Pada kesempatan itu, hadir beberapa menteri terkait yakni, Menteri Sosial Idrus Marham, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro. Kemudian hadir juga perwakilan dari Bank Mandiri dan BNI yang menjadi pelaksana teknis penyaluran perluasan bantuan pangan non tunai ini.
Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan, program bantuan pangan non tunai ini dilakukan secara bertahap. Ditargetkan pada akhir 2018, sudah ada 10 juta warga tak mampu yang dapat bantuan ini dari pemerintah.
Kata Idrus, saat ini baru ada 4,9 juta keluarga yang menerima BPNT ini. Kemudian pada Oktober nanti, atau pada tahap ketiga akan ditambah untuk 3,9 juta keluarga tidak mampu yang dapat bantuan dari masyarakat.
"Jadi dalam perencanaan yang kita proyeksikan pada akhirnya, pada akhir 2018, semuanya nanti ada 10 juta," tutur Idrus.
Idrus menyampaikan, ada beberapa alasan kenapa pemerintah memberikan bantuan ini secara bertahap. Salah satunya adalah alasan teknis. Kata Idrus, pemerintah tak ingin ada kendala-kendala teknis di lapangan.
"Jadi memang ini tahapan-tahapan dan untuk melakukan perluasan itu, perlu dilakukan persiapan," ujar Idrus.
Idrus menjelaskan, beberapa persiapan yang harus dilakukan agar bantuan ini berjalan dengan lancar, tanpa kendala. Pertama yang perlu dipersiapkan adalah persiapan dari daerah itu sendiri. Kemudian kedua harus ada persiapan dari masyarakat yang akan menerima bantuan tersebut.
"Ini kan perlu tahapan, dan ini setelah tahapan teknis itu, kita dapat selesaikan dan baru kami dapat lakukan. Kami juga tidak ingin lakukan ini apabila belum siap semuanya," jelas dia.
Untuk menjalan program ini, menurut Idrus, pemerintah menyalurkan bantuan melalui beberapa bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Nantinya, uang untuk membantu masyarakat miskin yang jumlahnya Rp110 ribu per keluarga tersebut, akan ditransfer melalui bank Mandiri dan BNI.
Kata dia, dengan begitu masyarakat yang tak mampu tersebut bisa membeli kebutuhan pokok dengan uang yang ditransfer dari pemerintah tersebut.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024
Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDi Depan Panglima Jilah, Prabowo Janji Bangun SMA Taruna Nusantara di Kalimantan
Negara diminta mengakomodasikan peningkatan sumber daya manusia bagi anak-anak Suku Dayak.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnya