Merdeka.com - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menerima lima partai lokal (Parlok) yang mendaftar. Kelima Parlok itu merupakan peserta Pemilu 2019 mendaftar pada Pemilihan Legislatif (Pileg).

Kelima Parlok itu adalah Partai Islam Aceh (PIA), Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai Daulat Aceh (PDA), Partai Sira dan Partai Aceh (PA). Sementara ada satu partai lagi yang direncanakan akan mendaftar yaitu Partai Gabthat, tetapi hingga pukul 21.30 WIB belum ada tanda-datan hendak mendaftar.

Sedangkan Parlo yang terakhir secara resmi sudah mendaftar adalah Partai Aceh, partai besutan mantan Panglima GAM, Muzakir Manaf. Rombongan partai mantan kombatan ini datang ke kantor KIP pada pukul 20.30 WIB yang disambut langsung oleh Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi dan beberapa komisioner lainnya.

"Hingga pukul 21.25 WIB, sudah lima Parlok yang telah mendaftar ke KIP Aceh," kata Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi, Senin malam (16/10).

Katanya, untuk seluruh Parlok yang telah mendaftar hingga pukul 00.00 WIB, bila ada kekurangan persyaratan akan diberikan tenggang waktu untuk memperbaiki hingga besok malam.

"Keputusan dari KPU terbaru, masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki 1x 24 jam, hingga pukul 00.00 WIB besok malam," jelasnya.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA), Muzakir Manaf mengatakan, pihaknya memasang target pada Pileg 2019 mendatang bisa kembali menguasai parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

"Kita inginkan semua kursi di DPRA sebanyak 81 kursi itu miliki kita," kata Muzakir Manaf.

Muzakir Manaf mengaku akan mengerahkan seluruh kekuatan, sampai Komite Peralihan Aceh (KPA), organisasi tempat bernaung mantan kombatan GAM untuk bekerja maksimal. Baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga ke gampong-gampong.

"Kita akan bekerja maksimal, sampai KPA bekerja sampai ke gampong-gampong," tukasnya.