Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

19.015 ODP di Riau Dinyatakan Bebas dari Corona, 102 PDP Sembuh

19.015 ODP di Riau Dinyatakan Bebas dari Corona, 102 PDP Sembuh rapid test tenaga medis di bekasi. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Pekanbaru Riau sebanyak 31.889 orang. Ada sebanyak 19.015 orang yang selesai pemantauan, dan 12.874 orang yang masih dalam pemantauan.

19.015 Orang itu dinyatakan bebas dari virus Corona setelah menjalani Rapid Test dan masa pemantauan 14 hari.

Gubernur Riau Syamsuar menyebutkan, untuk jumlah Pasien Dalam pengawasan (PDP) sebanyak 123 orang masih menjalani perawatan dan 102 orang PDP sudah sembuh dan dipulangkan karena hasil swap dinyatakan negatif dari Covid-19 tersebut. Namun, ada 18 orang PDP meninggal dunia.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan, lakukan pembatasan fisik (physical distancing), walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian," ujar Gubernur Riau Syamsuar, Senin (13/4).

Syamsuar menyebutkan, hari ini ada penambahan pasien positif terjangkit sebanyak 4 orang, sehingga total menjadi 20 orang. Sebelumnya, pasien positif Covid berjumlah 16 orang.

"Pasien ke-17 yang terjangkit Covid-19 adalah MEH (51) yang sebelumnya telah masuk dalam daftar PDP. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dan kerabat yang ditinggalkan," kata Syamsuar.

Untuk keluarga dan kerabat yang kontak erat dari pasien MEH sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Meski demikian, mereka akan tetap dilakukan uji swab.

"Keluarga dan kontak erat tersebut selanjutnya akan dipantau oleh Puskesmas setempat karena sudah berstatus ODP. Apabila bergejala, kita minta segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan," katanya.

Pasien selanjutnya yakni AS (30) yang merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan. Pasien AS memiliki riwayat perjalanan dari Semarang pada tanggal 15 Maret 2020 lalu. Pasien ini merupakan kontak erat dari pasien positif covid-19, yakni RBT (50) dan JG (58) yang didapat dari hasil tracing.

AS sendiri merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pelalawan tempat RBT (50) dan JG (58) berobat sebelum dibawa ke Pekanbaru.

Ketika itu, kedua pasien positif tersebut mengaku tidak ada riwayat perjalanan dari Jakarta. Akibatnya, tenaga kesehatan yang bertugas disana melayani dengan protokol pasien biasa, bukan protokol penanganan pasien covid-19.

"Kami meminta masyarakat yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk jujur, kooperatif, dan memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya ketika dimintai keterangan medis karena ketidakjujuran dapat berakibat fatal," tegasnya.

Kemudian, IE (16) yang merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien IE merupakan kontak erat dari pasien positif covid-19, yakni RBT (50) dan JG (58) yang didapat dari hasil tracing.

Lalu, pasien terakhir adalah BB (71) yang merupakan warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien BB memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni dari Jakarta pada tanggal 27 Maret 2020 silam.

"Dari total 20 pasien positif Covid-19, 2 diantaranya sudah sehat dan telah pulang ke kediamannya. Sementara dua lagi telah meninggal dunia, sehingga saat ini ada 16 di pasien yang tengah menjalani perawatan," jelasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya