1 Juta data pengguna bocor, Bamsoet minta Kominfo tegas ke Facebook
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengkhawatirkan bocornya data satu juta pengguna Facebook di Indonesia. Dia menilai kebocoran itu sebagai persoalan serius dan harus disikapi tegas oleh pemerintah.
"Ini isu besar dan global. Sejuta lebih data user Facebook Indonesia bisa bocor, tentu tak bisa dianggap enteng," ujar Bamsoet di Jakarta, Jumat (6/4).
Sebelumnya Kepala Teknologi Facebook Mike Schroepfer mengungkapkan sekitar 87 juta data pengguna media sosial buatan Mark Zuckerberg itu dibocorkan ke Cambridge Analytica. Dari angka itu, ada sekitar sejuta data Facebooker Indonesia yang bocor ke lembaga riset asal Inggris itu.
Bamsoet menambahkan, sejauh ini baru Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang sudah merespons persoalan itu. Namun, tindakan tegas pemerintah terhadap Facebook tak berimbas secara signifikan.
"Karena sanksi yang diberikan kepada Facebook ringan sekali. Padahal kedaulatan negara tidak hanya soal teritori darat, laut, dan udara, tapi juga ruang siber," tutur Bamsoet.
Legislator Golkar yang pernah memimpin Komisi Hukum DPR itu menduga bocornya data sejuta Facebookers di Indonesia akan jadi masalah. Terlebih, sebelumnya Indonesia juga sudah didera persoalan wabah hoaks ataupun fake news. "Indonesia adalah negara di peringkat ketiga setelah Amerika Serikat dan Filipina dalam hal jumlah kebocoran data pengguna Facebook," sebutnya.
Bamsoet pun mendukung rencana Komisi I DPR memanggil pejabat tertinggi Facebook Indonesia. Bahkan, Bamsoet akan mendukung jika DPR membentuk panitia khusus (pansus) tentang kebocoran data Facebook.
"Jika perlu, bentuk Pansus untuk hal ini. Amerika dan Inggris juga sudah melakukannya," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca SelengkapnyaPenyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya