Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkat Layanan Ini, Toko Mimin Sukses Gaet Pembeli di Tengah Menjamurnya Pedagang Buah

Berkat Layanan Ini, Toko Mimin Sukses Gaet Pembeli di Tengah Menjamurnya Pedagang Buah

Berkat Layanan Ini, Toko Mimin Sukses Gaet Pembeli di Tengah Menjamurnya Pedagang Buah

Mimin Rusmini adalah pengusaha buah yang berlokasi di Jalan Poltangan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

Mimin baru saja melayani pelanggan yang membeli 2 kilogram buah jeruk. Tak berselang lama, ponsel Mimin berdering.

Ternyata telepon datang dari salah pelanggan yang memesan buah semangka dan pisang untuk acara hajatan.

"Butuh berapa kilo ci? Oke, nanti siap diantar," kata Mimin menjawab pesanan pelanggan dengan ramah. 

Berkat Layanan Ini, Toko Mimin Sukses Gaet Pembeli di Tengah Menjamurnya Pedagang Buah

Setelah pesanan diterima, Mimin segera meminta pegawai menyiapkan buah-buah yang dipesan. Lima menit setelahnya, pegawai Mimin tancap gas mengantarkan buah-buah tersebut ke rumah pelanggan.

Layanan Pesan Antar

Mimin Rusmini adalah pengusaha buah yang berlokasi di Jalan Poltangan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Banyaknya toko buah dan ketatnya persaingan antar pedagang di area tersebut, membuat Mimin harus mencari strategi untuk menarik minat pelanggan. Dipilihlah layanan pesan antar untuk pelanggan setia.

Layanan tersebut ditawarkan Mimin sejak 2018. Kebanyakan pelanggan pun puas dengan layanan tersebut. Pembeli tidak harus repot-repot datang ke toko untuk membeli buah. Cukup memesan buah lewat menelepon atau pesan singkat whatsapp, pesanan meluncur ke rumah.

"Jadi dikembangkan lagi kalau buah ibu lewat online, telepon whatsapp pesan ini itu ibu antar," kata Mimin kepada merdeka.com, Selasa (5/3). 

merdeka.com

Andalkan Market Place

Selain itu, Mimin mengungkapkan pelanggan bisa order pesan lewat sejumlah market place seperti Gojek, Grab dan Shopee. Mimin membeberkan alasan menjual dagangan lewat platform-platform tersebut lantaran mudah, cepat, praktis dan menjangkau lebih luas pembeli.

Dia menyadari sebagai pebisnis di era digital, mengikuti tren dan kebutuhan masyarakat sangat penting. Sebab, banyak orang lebih memilih untuk berbelanja di marketplace. Mimin mengaku dituntut melek teknologi agar bisnis buahnya eksis dan berkembang.

"Jadi lebih mudah lebih praktis, yang belanja tak perlu repot-repot ke toko, kalau lewat online kan tinggal pesan, buah datang dijamin bagus. Cara pesan dari Whatapp, Grab, Shopee, Gojek," 
tutur Mimin. 

merdeka.com

Tawarkan Kemudahan QRIS BRI

Selain itu, toko buah Mimin memakai metode pembayaran QRIS BRI. QRIS ini ternyata menjadi daya tarik pembeli yang tidak bawa uang tunai. Pembeli tinggal memindai QRIS BRI yang dipasang, membayar dan transaksi selesai.

Bagi pedagang, QRIS menawarkan banyak kemudahan. Mimin jadi tidak perlu repot-repot cari kembalian, transaksi aman dan tercatat dengan baik.

Berkat Layanan Ini, Toko Mimin Sukses Gaet Pembeli di Tengah Menjamurnya Pedagang Buah

"Ibu juga pakai QRIS. Ternyata menarik juga bagi pelanggan, biasanya pegawai kantoran yang baru pulang kerja tanpa bawa uang cash. Bayar pakai QRIS juga mudah, enak, enggak perlu repot cari kembalian," kata Mimin. 

Toko buah Mimin juga bekerjasama dengan sejumlah instansi pemerintah dan rumah sakit seperti kementerian pertanian dan RS Jahirah. Buah-buah itu dipasok untuk katering harian dan acara-acara instansi.

Wanita kelahiran Garut ini bercerita dampak dari layanan ini mulai terasa. Buktinya, driver ojek online pun makin sering datang untuk mengambil pesanan pelanggan. Pelanggan buah Toko Arum Segar juga bertambah karena layanan ini jarang disediakan toko buah lain. 

Prinsip Mimin Berjualan

Mimin juga berbagi tips dan prinsip dalam berdagang. Setidaknya ada tiga pakem yang dijalankannya dalam berdagang buah yakni timbangan, kualitas dan ramah. Prinsip yang terus dipegang sejak merantau 1991 silam ini terbilang sukses menggaet pelanggan.

Demi menjaga kualitas dagangan, Mimin mengatakan setiap pengusaha harus turun langsung dalam setiap proses penjualan. Mulai dari memilih, menawar hingga membeli buah di Pasar Induk Kramat Jati. Semua dilakukan demi menjaga kepuasan pelanggan.

"Satu timbangan harus bagus dan jujur, kualitas buah dijaga jangan sampai pelanggan kecewa, misalnya banyak pedagang bilang buah bagus tapi nyatanya jelek, harus ramah. Pedoman saya itu, timbangan, kualitas dan harus ramah," ungkap Mimin. 

Mimin bercerita, awal membuka usaha buah di area Pasar Minggu pada 1991. Awalnya dia berjualan memakai tampah, meja hingga punya lapak di pasar tersebut. Setelah punya banyak pelanggan, Mimin memberanikan diri mengajukan modal usaha lewat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).

Mimin dan Marsono pertama kali mengajukan pinjaman modal non-KUR yakni Kupedes Rp10 juta pada 1994. Kebutuhan permodalan makin bertambah seiring banyaknya pembeli. Mimin dan suami memutuskan menambah pinjaman KUR Rp100 juta, Rp250 juta hingga sekarang Rp500 juta. Tambahan modal membuka peluang usahanya naik kelas.

Modal usaha BRI itu dipakai untuk menambah dagangan agar lebih variatif. Mulai dari buah lokal hingga impor dijual di toko Mimin. Mimin memastikan semua buah yang dijual bagus.

Dana tersebut juga dipakai untuk membuah kios baru, membeli mobil pikap untuk operasional dan menggaji 5 orang pegawai. Mimin dan suami saat ini mempunyai 2 toko buah. Satu di Poltangan, satu lagi di Pasar Minggu.

"Buat sewa ruko, tambah dagangan, beli mobil operasional dan gaji pegawai. Semuanya dari BRI" tambah Mimin.

Ramainya pelanggan setia membuat usaha Mimin berkembang pesat. 

Ramainya pelanggan setia membuat usaha Mimin berkembang pesat. 

Dalam sehari, kata Mimin, bisnis buahnya bisa mengantongi omzet Rp15 juta dalam satu hari. Apalagi, Mimin memilih membuka toko buahnya 24 jam. 

Debitur KUR Lampaui Target

BRI terus berkomitmen menawarkan dukungan permodalan bagi para pelaku UMKM agar bisnis tetap eksis dan berkembang. Berdasarkan laporan BRI, KUR telah disalurkan sebesar Rp123,51 triliun kepada 2,7 juta debitur pada periode Januari-Oktober 2023. Presentasenya 63% dari alokasi pemerintah kepada BRI sebesar Rp194,4 triliun.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan debitur KUR baru telah mencapai 105,82% dari target tahun penuh 2023. Angka tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan target dari pemerintah yakni 1,36 juta debitur baru.

"Telah mencapai 1,44 juta debitur KUR baru hingga triwulan III 2023," kata Supari dalam keterangan tertulisnya, November 2023.

Untuk tahun 2024, BRI mengebut penyaluran KUR senilai Rp165 triliun hingga bulan September. Jumlah tersebut akan disalurkan kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta.

Target itu lebih tinggi dari capaian tahun 2023 yakni 3,4 juta nasabah dengan 2,2 juta di antaranya merupakan nasabah baru.

"Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naikkelaskan," ujar Supari. 

Kisah Bos Buah Pasar Minggu: Berawal Jualan di Tampah hingga Punya 2 Kios Beromzet Ratusan Juta
Kisah Bos Buah Pasar Minggu: Berawal Jualan di Tampah hingga Punya 2 Kios Beromzet Ratusan Juta

Mimin memberanikan diri menambah pengajuan modal lewat KUR BRI menjadi Rp500 juta dengan plafon 4 tahun.

Baca Selengkapnya
Saking Kompaknya, Pasutri Sukses 16 Kali Bobol Laci Kasir Minimarket, Begini Modusnya
Saking Kompaknya, Pasutri Sukses 16 Kali Bobol Laci Kasir Minimarket, Begini Modusnya

Kapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan sejoli ini dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di minimarket.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Pemuda Penjual Bakso Goreng Kaki Lima, Sukses Dapat Omzet hingga Rp8 Juta Per Hari
Kisah Inspiratif Pemuda Penjual Bakso Goreng Kaki Lima, Sukses Dapat Omzet hingga Rp8 Juta Per Hari

Penjual bakso tersebut berhasil membuka tiga cabang di berbagai wilayah Cirebon, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli

Walaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan

Baca Selengkapnya
Tak Punya Lahan dan Hanya Modal Rp2 Juta, Pria Magelang Ini Sukses Bertani Pepaya Hasilnya Bisa Buat Beli Mobil dan Umrah
Tak Punya Lahan dan Hanya Modal Rp2 Juta, Pria Magelang Ini Sukses Bertani Pepaya Hasilnya Bisa Buat Beli Mobil dan Umrah

Sebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.

Baca Selengkapnya
Tak Punya Modal untuk Buka Kedai, Pria Ini Jualan Bensin Keliling dengan Sepeda
Tak Punya Modal untuk Buka Kedai, Pria Ini Jualan Bensin Keliling dengan Sepeda

Lantaran tak memiliki lahan untuk membuka warung, pria yang diketahui bernama Kai Hakim ini memilih menjual bensin ecer naik sepeda.

Baca Selengkapnya