Kebanyakan makan MSG bisa menyebabkan pusing dan mual, benar nggak?
Merdeka.com - Pernah nggak sih kamu mendengar anggapan buruk tentang MSG atau yang biasa disebut vetsin dan micin itu? Nggak cuma dianggap bisa menyebabkan bodoh dan bikin sakit, MSG juga dianggap bikin pusing dan mual. Kira-kira semua anggapan itu benar nggak sih? Atau cuma sekadar miskonsepsi saja?
Anggapan-anggapan tersebut bukannya tidak beralasan karena memang muncul banyak artikel yang memaparkan dampak buruk dari konsumsi MSG. Sayangnya, anggapan-anggapan buruk mengenai MSG sebenarnya agak keliru. MSG ternyata tidak seburuk itu lho.
MSG atau monosodium glutamat merupakan garam yang molekul penyusunnya berupa sodium/natrium (Na) dan glutamat. Kalau garam dapur yang biasa kita pakai itu sodium klorida atau rumus molekulnya NaCl. Jadi bedanya MSG dengan garam biasa adalah Cl-nya ditukar dengan glutamat. Glutamat itu merupakan asam amino non esensial bagi tubuh kita dan Asam amino non esensial ini bukan artinya nggak penting, tapi kita nggak perlu menambahkan asam amino tersebut dalam makanan karena asam amino itu bisa dibuat sendiri di dalam tubuh.
Menurut FDA (Foof and Drug Administration), MSG dikategorikan sebagai zat yang cukup aman dikonsumsi. Tapi tetap harus diingat, disebut aman menurut FDA kalau dosisnya sesuai dengan rekomendasi mereka. Kalau berlebihan, tetap saja bisa berbahaya.
Lalu benarkah MSG bisa menyebabkan pusing dan mual? Efek pusing dan mual yang kamu rasakan sehabis makan MSG dialami banyak orang dan efek ini disebut sebagai Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Istilah CRS muncul pertama kali pada sekitar tahun 1968. Saat itu Dr. Robert Ho Man Kwok menyebut kumpulan gejala mual, pusing, lemas dan lain-lain yang umum terjadi sekitar 20 menit setelah makan di restoran Chinese sebagai CRS. Di Inggris restoran-restoran Chinese itu menggunakan MSG yang relatif lebih banyak dibandingkan restoran lain.
Setelah diadakan penelitian lebih lanjut, ternyata efek pusing dan mual setelah makan MSG (chinese restaurant syndrome) ini bukan diakibatkan oleh MSG, tapi lebih tepatnya diakibatkan oleh glutamat. Yap, CRS diakibatkan oleh glutamat, bukan MSG. Kamu harus ingat kalu MSG itu adalah garam penyedap rasa, sementara glutamat itu asam amino non esensial yang ada dimana-mana dan nggak hanya terkandung dalam MSG sebagai penyedap rasa.
Artinya, kebanyakan makan keju atau jagung atau kacang polong juga bisa terkena gejala pusing, mual akibat CRS. Keju atau jagung atau kacang polong punya cukup banyak kandungan glutamat.
Begitu diuji, hasilnya ternyata benar. Ketika diujikan pada 2 kelompok orang: kelompok 1 diberikan makanan tanpa MSG sedangkan kelompok 2 diberikan makanan dengan tambahan MSG. Walaupun pada satu kelompok diberi tambahan MSG dan kelompok lain tidak, diusahakan jumlah glutamat total pada makanan yang diberikan pada 2 kelompok harus sama. Mungkin pada kelompok 1 yang tanpa MSG, mereka diberi banyak keju atau porsi makanannya lebih banyak.
Memang ada yang kena gejala CRS pada kedua kelompok, tapi sebagian besar sehat-sehat aja. Dari situ (dan riset-riset lain) diperoleh kesimpulan bahwa yang membuat seseorang merasa pusing dan mual setelah makan MSG (kena gejala chinese restaurant syndrome) karena memang orangnya saja yang tidak toleran terhadap glutamat berlebihan (glutamate intolerant). Biasanya mereka mulai kena CRS kalau dikasih glutamat tambahan sebesar lebih dari 3 gram.
Kesimpulannya, semua zat bisa berguna atau berbahaya bagi tubuh kita tergantung pada dosisnya. Untuk kasus MSG ini, kamu juga harus tahu apakah kamu tipe orang yang toleran dengan kelebihan glutamat atau tidak. Jika kondisi biologis tubuhmu termasuk yang nggak bisa toleran, maka tubuh akan merespon dengan gejala pusing dan mual setelah makan MSG berlebihan.
(mdk/iwe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca Selengkapnya7 Pemanis Buatan dan Manisnya yang Mencurigakan, Ini Efeknya untuk Tubuh
Sakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca Selengkapnya7 Manfaat Makan Telur Setiap Hari, Perhatikan Cara Memasaknya
Telur memiliki gizi yang hampir lengkap, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Telur juga dianggap baik dikonsumsi setiap hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.
Baca SelengkapnyaLagi Musim, Begini Manfaat dan Cara Memilih Buah Manggis yang Segar dan Manis
Di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.
Baca Selengkapnya7 Penyebab Asam Lambung Naik Setelah Makan dan Cara Mengatasinya
Lambung yang dibiarkan kosong dalam waktu yang lama akan terisi oleh cairan asam lambung, hal ini memicu peradangan dan iritasi pada lambung dan usus.
Baca SelengkapnyaMengapa Minum Susu Bisa Mengancam Nyawa Bagi Mereka yang Alergi Laktosa?
Pada penderita alergi laktosa, minum susu bisa menyebabkan berbagai ancaman pada kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaKombinasi Berbahaya! Berbagai Makanan Ini Ternyata Nggak Boleh Disantap Bersamaan
Berbagai makanan ini ternyata nggak boleh disantap secara bersamaan! Bisa mengakibatkan masalah kesehatan, lho.
Baca SelengkapnyaManfaat Madu Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Lambung, Benarkah? Cek Faktanya!
Faktanya, madu memiliki kandungan untuk menjaga kesehatan lambung, lho!
Baca Selengkapnya