Tips Rifat Sungkar agar mobil tetap aman saat kelebihan muatan saat mudik

Merdeka.com - Untuk keperluan mudik kendaraan bermotor roda empat atau mobil masih menjadi pilihan favorit. Namun, ada baiknya Anda mengenal lebih jauh soal kapasitas dan bobot maksimal mobil Anda, supaya perjalanan mudik Anda berjalan aman sehingga selamat sampai tujuan. Apalagi saat mudik, mobil sering kelebihan muatan, karena mengangkut banyak penumpang dan barang-barang.
Rifat Sungkar, pereli nasional sekaligus Direktur Utama Rifat Drive Labs, konsultan di bidang keselamatan berkendara, menyatakan kita berpikir kalau mobil yang digunakan sehari-hari yang menjadi bagian dari kehidupan kita akan selalu siap digunakan untuk melakukan perjalanan luar kota. Apalagi mobil tersebut baru berusia satu atau dua tahun. Namun, perlu disadari, sifat perjalanan dalam kota dan luar kota sangat berbeda. Jadi tidak bisa dipukul rata begitu.
Sebab hal ini berkaitan langsung dengan barang bawaan Anda pada saat mudik. Dengan maksud ingin membawa sesuatu kepada keluarga di kampung atau sebaliknya, membawa oleh-oleh dari kampung, kita tidak mengingat lagi terhadap standar kemampuan mobil yang digunakan.
“Suatu benda jika dibebankan secara berlebihan, maka perilaku dari benda tersebut akan berubah, seperti saat melakukan pengereman, bermanuver, atau berinteraksi. Semua berbeda karena akan menjadi lebih lambat dan limbung,” ujar Rifat dalam keterangannya pada Merdeka.com, kemarin.
Hal tersebut, kata dia, baru Anda sadari saat dalam perjalanan dan setelah melalui berbagai situasi dan kondisi jalanan. Karakter mobil Anda menjadi berbeda dengan yang biasa Anda gunakan saat keseharian. "Inilah yang terjadi, jika kita mudik dengan kapasitas bobot maksimal mobil. Anda berpikir agility atau standar kelincahan dari mobil Anda berbeda. Untuk bisa memaksimalkan segala unsur keselamatan dan menghindari bahaya-bahaya yang dapat terjadi, tentunya diperlukan persiapan."
Tiga tips Rifat
Berikut tips Rifat terkait kapasitas dan bobot maksimal mobil agar mudik berjalan aman:
Pertama, Anda harus memastikan kondisi brake pad. Apalagi untuk mobil yang berusia dua atau tiga tahun, karena biasanya kondisi brake pad sudah overheat dan mulai habis. Perlu diperhatikan juga kampas remnya.
Kedua, kondisi ban mobil. Ketika mobil Anda membawa beban berlebihan, ban Anda tidak akan bisa memberikan performa maksimal. Sebab ban itu berisi angin dan memiliki tingkat elastisitas berbeda-beda. Wajib diperhatikan tekanan anginnya sehingga dengan bobot maksimal setidaknya mendekati performa terbaik dari ban tersebut dengan tekanan angin yang direkomendasikan.
"Jangan hanya memasukkan barang ke bagasi lalu tergantung bagaimana nanti di jalan. Tidak bisa begitu. Ban itu sangat menentukan unsur keselamatan karena pada akhirnya ban merupakan bagian terakhir yang bisa mengendalikan kendaraan, baik itu bermanuver, berakselerasi, maupun mengerem,” seru Rifat.
Ketiga, kesiapan Anda sebagai pengemudi. Anda harus memahami atau mengantisipasi beberapa standar, seperti cara mengeluarkan dongkrak, lokasi penyimpanan tongkat dongkrak, posisi jacking point (titik pendongkrakan), hingga cara menurunkan ban serep.
"Itu semua harus dikuasai oleh para pemudik, terutama pengemudi. Saya mohon meluangkan waktu satu atau dua jam di rumah sebelum berangkat untuk mempelajarinya, agar Anda dapat mengantisipasi jika terjadi sesuatu di jalan. Apalagi membawa barang banyak, Anda harus berpikir bagaimana nanti ketika terpaksa harus ganti ban, kemudian barang banyak itu harus diletakkan di mana, Anda harus mengevakuasi penumpang ke mana, lalu permukaan jalan seperti apa yang aman untuk mendongkrak. Semua ini mungkin terasa malas dilakukan. Namun, percayalah kita sebagai pengemudi sangat memerlukannya,” pungkas Rifat.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Gunung Marapi Erupsi, 42 Orang Pendaki Masih Terjebak dan Menunggu Dievakuasi
Total pendaki yang naik ke Gunung Marapi sebanyak 70 orang.
Baca Selengkapnya


Ini Alasan Gibran Pilih Irit Bicara selama Kampanye Pilpres
Gibran Rakabuming Raka mengakui dirinya irit bicara di masa kampanye Pilpres 2024
Baca Selengkapnya


Tiga ABG Pelaku Pembacokan Satu Pelajar di Bogor hingga Tewas Ditangkap, Motifnya Cuma Cari Lawan
Tiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca Selengkapnya


Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap dan Gratifikasi Diperiksa KPK Senin Besok
KPK menjadwalkan pemeriksaan Wamenkumham Eddy Hiariej, Senin 4 Desember 2023 besok.
Baca Selengkapnya


Jawaban Gibran Ditanya Cara Menstabilkan Harga Pangan: Nanti Awal Tahun Sudah Stabil
Cawapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pasar Rawasari, Jakarta Pusat pada Minggu (3/12).
Baca Selengkapnya

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta
Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari
Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca Selengkapnya

Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku
Proses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Baca Selengkapnya

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri
MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca Selengkapnya

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok
ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan
"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca Selengkapnya