Sementara itu, pendekatan teologis cenderung dihindari karena dianggap tidak relevan, bahkan ada anggapan mengarahkan pada perdebatan tidak berujung dan konflik.
"Sebenarnya pendekatan teologis yang dipahami secara benar, justru menghasilkan toleransi yang tidak pasif, tetapi aktif dalam komunitas agama. Asumsi dasarnya, semua bersumber dari tuhan yang satu dan sumber kebenaran adalah satu. Sehingga agama seharusnya banyak memiliki kesamaan, baik teologis maupun ideologi," ungkap mantan Ketua PCNU Kota Surabaya (2015-2020) itu, mengutip ANTARA.