Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guru Besar, Dosen Hingga Mahasiswa Universitas Jember Gelar Aksi Seruan Moral Selamatkan Demokrasi

Guru Besar, Dosen Hingga Mahasiswa Universitas Jember Gelar Aksi Seruan Moral Selamatkan Demokrasi

Guru Besar, Dosen Hingga Mahasiswa Universitas Jember Gelar Aksi Seruan Moral Selamatkan Demokrasi

Seruan ini menyikapi situasi negara yang belakangan ini memprihatinkan.

Universitas Jember ikut menyuarakan keprihatinan atas kondisi bangsa terkini.

Hari ini, ratusan guru besar, dosen dan mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Jember (Unej) berkumpul di depan bundaran Patung Triumviraat Unej menggelar aksi seruan moral terkait dengan situasi negara yang belakangan ini dianggap memprihatinkan.

"Kami menuntut seluruh cabang kekuasaan negara baik eksekutif, legislatif dan yudikatif untuk senantiasa mempedomani TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan menjalankan nilai-nilai Pancasila," ujar Juru bicara Forum Sivitas Akademika Unej, Prof Dominikus Rato, Senin (5/2).

Mereka juga menuntut KPU, Bawaslu dan pemerintah untuk memastikan netralitas penyelenggara negara. Termasuk memberikan teladan terbaik dalam menjalankan tanggung jawab serta amanahnya. <br>

Mereka juga menuntut KPU, Bawaslu dan pemerintah untuk memastikan netralitas penyelenggara negara. Termasuk memberikan teladan terbaik dalam menjalankan tanggung jawab serta amanahnya. 

"Menuntut penghentian upaya politisasi kebijakan negara oleh presiden yang berpotensi merusak proses demokrasi dan hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu dalam Pemilihan Umum."

Kata guru besar di Fakultas Hukum itu.

Forum Sivitas Akademika Unej juga menuntut tegaknya hukum dan etika penyelenggaraan pemilihan umum serta menjunjung tinggi prinsip transparansi dan berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan pihak-pihak tertentu.

"Kami mengajak civitas akademika perguruan tinggi terlibat bersama rakyat untuk terus mengawal pemilihan umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," ujarnya.

Pantauan merdeka.com di lapangan, aksi tersebut diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai latar belakang fakultas, organisasi ekstra dan sebagainya. Mereka kompak mengenakan baju putih dan hitam serta almamater Unej.

Menurut juru bicara Forum Sivitas Akademika Unej, Dr Muhammad Iqbal, aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan dari Unej atas situasi dan proses penyelenggaraan pemilu 2024 yang seharusnya bisa dimeriahkan bersama oleh seluruh rakyat.

"Namun Unej bersama segenap Civitas Akademika membentuk forum untuk menyatakan bahwa proses politik pemilu kita tidak berlangsung secara jujur dan adil bebas dan sangat mungkin berpengaruh pada prinsip rahasia nanti di bilik suara," ujar pria yang juga dosen FISIP Unej ini.



Forum menilai, demokrasi saat ini sedang dalam kondisi terancam. Mereka menyoroti dugaan upaya penguasa saat ini untuk membangun politik dinasti.

"Hampir seluruh fakultas merata ditambah mahasiswa dan alumni ikut bersama para guru besar dan dosen yang kita saksikan bersama, peduli dan prihatin akan masa depan nasib demokrasi dan konstitusi kita yang belakangan memang banyak yang menganggap ada upaya-upaya untuk membangun politik dinasti dalam menciderai asas jujur dan adil. Ini tentu sangat kita sesalkan," ujar Iqbal.


Iqbal tidak bisa memastikan ada berapa guru besar dan dosen serta mahasiswa yang terlibat dalam aksi keprihatinan di Unej ini. Sebab, aksi berlangsung secara spontan tanpa ada form digital atau daftar absensinya.

"Semoga suara ini bisa didengar oleh Presiden Jokowi, Istana, KPU, Bawaslu, DKPP dan masyarakat luas yang menginginkan Pemilu 14 Februari berlangsung secara bebas tanpa intimidasi dan mengembalikan marwah pemilu sebagai upaya untuk mencari pemimpin, memastikan arah pembangunan sebagai suatu mandat dari kemerdekaan republik Indonesia berlangsung," katanya.

Setelah UGM dan UII, Giliran Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Deklarasi Selamatkan Demokrasi
Setelah UGM dan UII, Giliran Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Deklarasi Selamatkan Demokrasi

Gerakan untuk menyelamatkan demokrasi yang diawali Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) semakin meluas.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Ini Sikap Civitas Akademika Universitas Brawijaya Terkait Penegakan Hukum dan Etika Demokrasi
Ini Sikap Civitas Akademika Universitas Brawijaya Terkait Penegakan Hukum dan Etika Demokrasi

Civitas akademika Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan sikap terkait dengan suasana politik di Indonesia yang fokus pada penegakan hukum dan etika demokrasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Bunyi Lengkap Petisi Guru Besar UI Tuntut Pemilu Jujur dan Adil
Ini Bunyi Lengkap Petisi Guru Besar UI Tuntut Pemilu Jujur dan Adil

Deklarasi itu bertajuk 'Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali'.

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024
Kepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024

Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.

Baca Selengkapnya
Giliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah
Giliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah

Peristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Konjen RI Bersama Direktur UT Medan Buka Orientasi Maba Universitas Terbuka di Penang
Konjen RI Bersama Direktur UT Medan Buka Orientasi Maba Universitas Terbuka di Penang

Sekitar 120 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini di Auditorium Komjen, Penang, Malaysia.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat

nies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar
Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar

Ganjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM

Baca Selengkapnya