
Pernah Hutang Ratusan Juta hingga Gadaikan Mahar Nikah, Mantan Guru Kini Punya Omset Miliaran dari Bisnis Sederhana
Ridho ibu dan istri bisa jadi alat paling mujarab untuk keluar dari cobaan hidup.
Ridho ibu dan istri bisa jadi alat paling mujarab untuk keluar dari cobaan hidup.
Ungkapan ini punya makna besar untuk Indra Prawita pendiri bisnis obat herbal Nashir di Wonosobo. Melalui kanal Youtube Pecah Telor Indra menceritakan awal mula bisnisnya berdiri.
Sebelum dikenal sebagai pebisnis besar di Wonosobo, siapa mengira jika Indra berprofesi jadi guru. Ia pernah terlilit hutang hingga Rp 200 juta saat uang di kantong hanya tersisa Rp 50 ribu.
Selengkapnya simak kisah Indra Prawita berikut ini.
Indra mengawali kisahnya saat masih menjadi guru di sebuah sekolah di Yogyakarta. Pada saat itu ia sudah tertarik dengan motivasi para motivator untuk membangun usaha sendiri dari nol.
Berangkat dari banyaknya pertimbangan, Indra kemudian memilih resign dari profesi guru dan berjualan online. Ia juga pindah ke Wonosobo mengikuti istrinya yang sudah bekerja sebagai PNS. Di tempat inilah Indra memulai usahanya dari bawah.
Bermodal dagang secara online dan ikut pasar rakyat di hari Minggu, Indra menjajakan kaos. Sayangnya usaha Indra tak berjalan mulus. Bisnis kaos ini sempat membuatnya terlilit hutang hingga Rp 200 juta.
Kondisi ini membuat Indra menyadari ada harapan ibunya yang terabaikan. Seperti yang diceritakan di Youtube, ibu Indra lebih ingin dirinya menjadi guru.
Ketika uang di dompet tersisa Rp50 ribu, Indra meminjam mahar istrinya untuk digadaikan. Uang yang diterima dari gadai ini rencananya ingin ia jadikan modal usaha baru. Tak ingin gagal dua kali, kali ini Indra pulang ke Yogya meminta restu ibunya sebelum membangun bisnis obat herbal Nashir.
Siapa sangka, restu ibu yang didapatnya saat pulang ke Yogya membawa perubahan besar. Indra merasa lebih lega membangun bisnis Nashir dengan dukungan ibu dan istrinya yang meminjamkan mahar.
Perlahan-lahan hutang ratusan juta miliknya lunas. Mahar milik istri pun berhasil dikembalikannya dengan utuh. Ia bahkan bisa mengajak orang tuanya umrah.
"Ibaratnya di tas itu banyak batu kerikil, ibuk ridho itu batu kerikilnya ditumpahkan dan tasnya kosong," ungkap Indra dalam kiasan.
Dari dulunya reseller kemudian Indra belajar produk sendiri.Saat ibunda diajak umroh malah ibunda Indra di Tanah Suci malah sakit wasir padahal Indra sendiri adalah penjual obat Herbal, ia merasa cukup sedih.
Kemudian, Indra memberikan obat sampel yang ia ambil dari pabrik tanpa memberi tahu ibunda jika itu obat sampel, khawatir jika ibunda tersugesti tidak yakin dengan khasiatnya.
Tak disangka ternyata obat itu manjur, sang ibunda pun juga mengonsumsinya. Hal ini yang mendorongnya membuat sebuah obat herbal.
" Itu menguatkan saya, wah ini maksud saya, saya ingin menjadi sebuah penolong. Nashir kan artinya seorang penolong. Ini saya merasakan energi luar biasa dan piye carane (gimana caranya) biar bisa produk ini meluas memasyrakat" ujar Indra
Dari filosofinya Nashir adalah penolong. Ia berharap ketika ada orang lain mengalami sakit, obat itu bisa menyembuhkannya.
Pria ini menjual produknya lewat online. Bisnisnya pun berkembang pesat hingga memiliki omzet miliaran.
Youtube.com/ Pecah Telor
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dijalani penuh kesabaran dan ketekunan, bisnis yang dijalani membuat pasangan ini tumbuh menjadi pengusaha sukses.
Baca SelengkapnyaDedi bercerita bahwa awal mula usahanya berjualan baju secara online pada 2016, namun harus tutup.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja yang memutuskan untuk berhenti kerja dan membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaDi zaman serba digital ini, bisnis online menjadi pilihan untuk mencari uang.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha sepatu asal Bogor dengan merek Patris menjadi salah satu UMKM yang sukses mendulang rezeki dari bisnis online.
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca SelengkapnyaBeberapa kampus memberikan tugas kepada mahasiswanya untuk membangun usaha.
Baca Selengkapnya