Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Rumah penjual bendera daring di Garut dilempari OTK, diduga buntut pedagang jalanan merugi.

Dipicu Pedagang Merugi

Kesuksesan penjual bendera di lapak online membuat sejumlah pedagang merugi, kemudian melakukan teror.

Sekelompok orang tidak dikenal merusak sejumlah rumah milik penjual bendera daring yang ada di Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat, Jumat (25/8).

Aksi tersebut diduga buntut dari meruginya pada pedagang bendera jalanan selama musim Agustus-an ini.

Kronologi

Peristiwa bermula saat dilakukan silaturahmi akbar, konsolidasi dan aksi damai yang digagas paguyuban pedagang bendera nasional di Alun-Alun Leles mulai pukul 08.00 Wib.

Para pedagang yang bendera yang berjumlah 500an itu datang dari sejumlah wilayah di Garut. Kapolsek hingga Camat juga tampak hadir dalam kegiatan tersebut.

Kapolsek Leles sempat meminta peserta yang hadir tidak melakukan aksi anarkis selama proses unjuk rasa berjalan. 

Dalam aksinya, mereka meminta penjualan bendera secara daring ditutup karena merugikan penjual tradisional. Sebagai bukti, meresotnya angka penjualan bendera di jalanan.

Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

"Agustusan tahun ini bisa dibilang paling parah dibanding sebelum-sebelumnya. Saya bawa tiga karung bendera untuk dijual di jalanan di wilayah Jawa Tengah, yang terjual hanya setengah karung saja dan yang dua setengah karung lagi dibawa pulang lagi."
Kata Asep, salah seorang pedagang bendera asal Banyuresmi.

@merdeka.com

Menurutnya, kondisi itu terjadi karena adanya kegiatan penjualan secara daring dengan harga yang lebih murah dibanding harga jual kepada para pedagang.

Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

"Kondisi ini tentunya jangan merugikan dan membuat kami para pedagang sangat kecewa," ucapnya.

Asep tidak melarang siapapun menjual bendera secara daring. Namun harga jualnya jangan sampai menjatuhkan para pedagang jalanan. Sehingga penjualan secara daring dan offline bisa dilakukan sejalan.

Namun pukul 10.00, massa dari pedagang tradisional kecewa karena pengusaha bendera daring tidak hadir di alun-alun Leles.

Kesal, pedagang tradisional mendatangi rumah mereka yang tersebar di beberapa titik. Kemudian dilakukan pelemparan dan perusakan. 

Informasi dihimpun, setidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut. 

Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Kerusakan mulai dari pintu kaca rumah hingga pagar yang rusak. Setelah aksi selesai, ratusan penjual bendera kembali berkumpul di Alun-Alun Leles. Mereka pun akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing sekitar pukul 13.00 Wib.

Penjelasan Polisi

Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Terkait aksi perusakan tersebut, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi membenarkannya. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah menerjunkan tim ke tempat kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

“Memang betul ada kejadian (perusakan rumah) tersebut. Kami sudah terjunkan tim dari Tipidter, Sancang, dan Identifikasi untuk olah TKP. Saat ini prosesnya masih berlangsung dan akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolres.

5 Kelompok Remaja 'Perang' di Jalan Bawa Sajam & Air Keras, Satu Tersungkur Kena Bacokan
5 Kelompok Remaja 'Perang' di Jalan Bawa Sajam & Air Keras, Satu Tersungkur Kena Bacokan

Empat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Kisah Gigih Kopral TNI & Istri Cukupi Kebutuhan Hidup, Modal Rp300 Ribu Jualan Online Kini Kaya Raya Punya Mobil & Rumah Mewah
Kisah Gigih Kopral TNI & Istri Cukupi Kebutuhan Hidup, Modal Rp300 Ribu Jualan Online Kini Kaya Raya Punya Mobil & Rumah Mewah

Dijalani penuh kesabaran dan ketekunan, bisnis yang dijalani membuat pasangan ini tumbuh menjadi pengusaha sukses.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kurir Napi Nusakambangan, Sabu Seberat Hampir 10 Kg Disita
Polisi Tangkap Kurir Napi Nusakambangan, Sabu Seberat Hampir 10 Kg Disita

Tim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terlilit Utang Pinjol Rp100 Juta, Ibu di Depok 'Jual' Anak Kandung ke Pria WN Arab Rp6 Juta
Terlilit Utang Pinjol Rp100 Juta, Ibu di Depok 'Jual' Anak Kandung ke Pria WN Arab Rp6 Juta

Dari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.

Baca Selengkapnya
Janjikan Lolos Anggota Polisi, IRT di Bandung Tipu Korban Rp500 Juta
Janjikan Lolos Anggota Polisi, IRT di Bandung Tipu Korban Rp500 Juta

Uang segitu banyak nyatanya langsung ludes terpakai. Salah satunya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Penipuan Berkedok Arisan Online Beromset Rp3 Miliar, Pelaku Berhasil Diringkus di Ende NTT
Penipuan Berkedok Arisan Online Beromset Rp3 Miliar, Pelaku Berhasil Diringkus di Ende NTT

Seorang wanita ditangkap Polres Ende karena terlibat penipuan arisan online.

Baca Selengkapnya
Penusuk Dada Pemuda Saat Tawuran di Palembang Serahkan Diri ke Polisi, Ternyata Bocah SMA
Penusuk Dada Pemuda Saat Tawuran di Palembang Serahkan Diri ke Polisi, Ternyata Bocah SMA

Pelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel Bunuh Diri Diduga Karena Diteror Pinjol Adakami, Polisi Minta Keluarga Korban Bikin Laporan
Warga Sumsel Bunuh Diri Diduga Karena Diteror Pinjol Adakami, Polisi Minta Keluarga Korban Bikin Laporan

Korban pinjaman online Adakami yang viral bunuh diri disebut-sebut warga Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Keji, 3 Pemuda di Serang Cekoki Siswi SMP dengan Miras Lalu 'Digilir' di Lapangan Bola & Bengkel
Keji, 3 Pemuda di Serang Cekoki Siswi SMP dengan Miras Lalu 'Digilir' di Lapangan Bola & Bengkel

Korban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.

Baca Selengkapnya