Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendatangi Kampung Kerbau di Ngawi, Layaknya Berkunjung ke Tengah Hutan Afrika

Mendatangi Kampung Kerbau di Ngawi, Layaknya Berkunjung ke Tengah Hutan Afrika Kampung Kerbau di Ngawi. ©2020 Merdeka.com/picasa.google.com

Merdeka.com - Kampung Kerbau merupakan istilah yang disematkan pada sebuah dusun di Kabupaten Ngawi. Di Dusun Bulakpepe, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi terdapat ratusan ekor kerbau. Setiap sore, kerbau-kerbau ini dimandikan di salah satu sungai di dusun tersebut. Pemandangan ini kerap kali menjadi tontonan banyak orang.

Kerbau-kerbau di Dusun Bulakpepe merupakan hewan peliharaan masyarakat setempat. Dihimpun dari berbagai sumber, tradisi menggembalakan kerbau ini sudah berlangsung sejak masa penjajahan. Saat itu, masyarakat memelihara kerbau untuk menunjang pertanian mereka. Kerbau difungsikan sebagai pembajak di sawah.

Tradisi yang Tetap Lestari

kampung kerbau di ngawi

2020 Merdeka.com/antaranews.com

Di Dusun Bulakpepe, tradisi menjadikan kerbau sebagai hewan ternak merupakan tradisi turun-temurun. Sampai sekarang tradisi ini masih terus dilaksanakan oleh penduduk setempat.

Ketika peternakan sapi mulai marak dan diminati di sejumlah daerah di Jawa Timur, masyarakat Dusun Bulakpepe tidak tergiur berpindah haluan. Mereka tetap memilih memelihara kerbau.

Kerbau-kerbau ini ditempatkan di lahan hutan jati milik Perhutani. Penduduk sengaja memilih lahan yang tidak ditanami tumbuhan produktif sebagai tempat menggembalakan kerbau. Di kawasan ini pula, dibangun kandang-kandang kerbau permanen yang menyerupai rumah.

Dipelihara Secara Komunal

kampung kerbau di ngawi

2020 Merdeka.com/antaranews.com

Kerbau menjadi harta yang paling berharga bagi masyarakat Dusun Bulakpepe. Mereka menginvestasikan hartanya dalam bentuk ternak kerbau. Satu orang warga bisa memiliki 10-35 ekor kerbau.

Kendati demikian, tidak semua pemilik kerbau memelihara sendiri kerbaunya. Para pemilik kerbau yang tidak bisa memelihara sendiri ternaknya biasanya menitipkan kerbau ke orang lain. Biaya pemeliharaan satu ekor kerbau dibanderol sekitar Rp 50 ribu per bulan.

Keunikan Kerbau

kampung kerbau di ngawi

2020 Merdeka.com/antaranews.com

Dihimpun dari berbagai sumber, ada sekitar 60 kandang kerbau di hutan jati milik Perhutani. Kandang-kandang ini serupa dengan rumah tinggal karena dibangun permanen. Uniknya, kerbau-kerbau itu mengetahui kandang mereka masing-masing.

Selain itu, kerbau-kerbau itu juga hafal jalan menuju dan pulang dari sungai di mana mereka dimandikan. Setiap sore, ratusan kerbau berendam di sebuah sungai di kawasan Dusun Bulakpepe.

Kegiatan kerbau mandi ini kerap kali menjadi tontonan bagi warga sekitar. Mereka sengaja bergerombol di atas jembatan untuk menyaksikan kerbau-kerbau berendam di air sungai.

Investasi Ekonomi

kampung kerbau di ngawi

2020 Merdeka.com/picasa.google.com

Pada zaman dahulu, salah satu tujuan utama pemeliharaan kerbau untuk mendukung pertanian masyarakat. Kerbau dimanfaatkan sebagai pembajak sawah. Penggunaan kerbau sebagai pembajak sawah juga bisa dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.

Perkembangan teknologi menggeser peran utama kerbau sebagai pembajak sawah. Hal ini juga turut mengubah pola pikir masyarakat Dusun Bulakpepe terkait dengan ternak kerbau. Kini, tujuan utama memelihara kerbau lebih kepada bentuk investasi ekonomi.

Dihimpun dari berbagai sumber, kepemilikan kerbau sekaligus menunjukkan jumlah harta yang dimiliki seseorang. Masyarakat setempat menyebut kerbau sebagai rojo koyo (raja kaya) yang bisa mendatangkan keuntungan finansial bagi kehidupan. Banyak di antara mereka yang memilih menginvestasikan uangnya untuk memelihara kerbau daripada menyimpannya di bank.

Seperti Berada di Hutan Afrika

kerbau

2020 Merdeka.com/id.wikipedia.org

Keberadaan ratusan kerbau di lahan hutan jati di Kabupaten Ngawi ini disebut-sebut mirip dengan wisata alam liar di tengah hutan Afrika. Kesan alam liar ini semakin kuat karena kerbau ditempatkan khusus di lahan tersebut. Sementara, pada pemeliharannya tinggal di kawasan lain yang berbeda.

Di Kampung Kerbau, pengunjung bisa menyaksikan kerbau-kerbau melakukan berbagai aktivitas khas di alam bebas. Kendati demikian, Kampung Kerbau ini tidak secara khusus dikomersialkan sebagai kawasan wisata.

Orang-orang bisa berinisiatif datang ke Kampung Kerbau tanpa dikenai biaya masuk dan sejenisnya sebagaimana yang biasa diberlakukan di kawasan wisata. Menyaksikan rombongan kerbau berendam di air sungai yang masih alami. Atau melihat kerbau-kerbau itu menuju kandang masing-masing tentu menjadi pengalaman menarik. Sebagian orang menyebut Kampung Kerbau sebagai pilihan wisata alternatif yang perlu dikunjungi.

(mdk/rka)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pantai Unik di Trenggalek Ini Indah Banget, Ada Muara Sungai & Lembah yang Dikelilingi Kerbau

Pantai Unik di Trenggalek Ini Indah Banget, Ada Muara Sungai & Lembah yang Dikelilingi Kerbau

Selain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini

Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini

Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana

Baca Selengkapnya
Berada di Kaki Gunung Merbabu, Begini Serunya Bermain Paralayang di Desa Wisata Tarubatang

Berada di Kaki Gunung Merbabu, Begini Serunya Bermain Paralayang di Desa Wisata Tarubatang

Desa ini sebelumnya terkenal sebagai titik jalur pendakian Gunung Merbabu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
Dua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam

Dua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam

Kerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno

Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno

Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno

Baca Selengkapnya
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya