Merdeka.com - Di kompleks makam Siti Fatimah binti Maimun yang terletak di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur terdapat beberapa makam lain. Makam-makam tersebut diyakini sebagai makam para pengikut Siti Fatimah. Selain itu, ada juga makam para juru kunci perawat kompleks makam Siti Fatimah.

Dari sekian banyak makam yang ada, terdapat dua makam yang menyita perhatian karena ukurannya yang tidak wajar. Tepat di sisi kiri dan kanan jalan menuju bangunan cungkup makam Siti Fatimah, terdapat dua makam berukuran kira-kira tujuh meter. Masyarakat setempat menyebutnya dengan sebagai makam panjang.

Cara Kelabui Musuh

©2021 Merdeka.com/jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id

Dikutip dari Majalah Liberty edisi 2316, 11–20 September 2007, dua makam tersebut merupakan makam dari pengawal setia Siti Fatimah semasa hidup. Sebelum meninggal, kedua pengawal ini berpesan supaya nanti jasadnya dimakamkan dalam liang berukuran panjang. Hal ini bertujuan untuk mengelabui musuh-musuhnya. Pasalnya, para musuh berniat hendak mencuri jasad kedua senopati Kerajaan Kedah itu.

Di sisi lain, seorang juru kunci kompleks makam Siti Fatimah binti Maimun, Hasyim mengungkapkan, makam panjang itu merupakan simbol penantian panjang manusia di alam kubur. Agar dalam penantian panjang itu bisa tenang, hendaknya manusia membekali dirinya dengan amalan-amalan baik di dunia. Amalan-amalan itulah yang nanti akan menolong mereka di hari kiamat.

“Ukuran ini sebenarnya hanya simbol sehingga bagi mereka yang tahu akan bisa mengambil hikmahnya,” terang Hasyim.

Ramai Peziarah

Seperti halnya makam Siti Fatimah binti Maimun, makam panjang ini juga sering menjadi tujuan ziarah. Para peziarah biasanya berlama-lama berdoa di dekat makam panjang.

Konon, berziarah di makam panjang diyakini ampuh meningkatkan olah kanuragan seseorang. Oleh karena  itu banyak peziarah yang bermeditasi di makam panjang ialah mereka yang tengah memperdalam  ilmu kanuragan atau bahkan golongan paranormal.