Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Nasi Jagung Khas Jawa Timur, Si Penyelamat Warga di Masa Paceklik

Kisah Nasi Jagung Khas Jawa Timur, Si Penyelamat Warga di Masa Paceklik

Kisah Nasi Jagung Khas Jawa Timur, Si Penyelamat Warga di Masa Paceklik

Menurut sejarahnya, makanan ini menjadi penyelamat warga di masa paceklik karena jagung bisa bertahan di kondisi cuaca apapun.

Kisah Nasi Jagung Khas Jawa Timur, Si Penyelamat Warga di Masa Paceklik

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya dan kulinernya. Salah satu makanan tradisional yang menggugah selera adalah Nasi Jagung.

Di wilayah tersebut, nasi jagung banyak tersebar, mulai dari Surabaya, Probolinggo sampai pulau Madura. Seperti namanya, Nasi Jagung adalah nasi yang dibuat dengan bahan dasar jagung yang tumbuh subur di wilayah Jawa Timur. Menu ini sudah menjadi andalan dari masyarakat setempat sejak ratusan tahun silam.

Menurut sejarahnya, makanan ini menjadi penyelamat warga di masa paceklik. Pasalnya karena jagung bisa bertahan di kondisi cuaca apapun, sehingga mampu menjadi lauk bagi warga setempat. Berikut kisah selengkapnya.

Nasi jagung khas Jawa Timur

Merujuk buku, "Tempat Makan Makanan Favorit di Malang" karya Haryo Bagus Handoko, menu nasi jagung telah menjadi bagian integral dari masakan tradisional Jawa Timur selama berabad-abad. Jagung, sebagai salah satu tanaman pangan utama, telah tumbuh dengan subur di daerah ini sejak masa lampau. Oleh karena itu, masyarakat setempat berinovasi dengan memanfaatkannya sebagai bahan utama dalam pembuatan nasi.

Kisah Nasi Jagung Khas Jawa Timur, Si Penyelamat Warga di Masa Paceklik

Di masa lalu, nasi jagung jadi makanan sehari-hari bagi sebagian masyarakat di Jawa Timur, terutama di daerah pedesaan yang lebih dekat dengan ladang-ladang jagung. Di sini masyarakatnya mengolah nasi jagung dengan tambahan menu yang khas.

Dicampur dengan urap ala Surabaya

Mengutip kanal YouTube Fokus Indosiar, nasi jagung di Surabaya memiliki ciri khasnya tersendiri. Di kota pahlawan itu, menu tersebut akan disajikan dengan lauk utamanya urap sayur. Semakin banyak lauk, semakin nikmat rasanya. Pulennya nasi jagung, mampu menggoyangkan lidah dengan menu-menu andalan seperti telur puyuh, ikan asin, sate usus ayam, sampai sambal terasinya yang pedas lezat.

Di salah satu sudut Jalan Petemon II, Sawahan, Surabaya, terdapat kedai nasi jagung Mas Ang yang selalu ramai pengunjung. “Langganan di sini sudah lama, sejak zaman ngekos, enak rasanya dan harganya merakyat,” kata penikmat nasi jagung, Siti Fatimah.

Kisah Nasi Jagung Khas Jawa Timur, Si Penyelamat Warga di Masa Paceklik

Dijadikan menu sarapan di Probolinggo

Untuk di Kota Probolinggo sendiri, nasi jagung bisa disantap oleh masyarakat saat sarapan. Di sudut-sudut kotanya, maupun pasar tradisional, banyak tersedia menu tersebut sejak pukul 05.00 WIB. Di sini, menu andalannya bukan urap, melainkan terung balado yang gurih dan sedikit pedas. Ini tentu jadi kombinasi yang pas. Dimuat di kanal YouTube Trixlaksono, penikmat juga biasa mencampurkannya dengan lauk lain, seperti telur, tahu maupun pindang goreng.

Penyelamat warga saat paceklik

Penyelamat warga saat paceklik

Adapun, nasi jagung menjadi penyelamat warga di masa paceklik atau saat padi sulit tumbuh karena bencana. Sifat tanaman jagung yang fleksibel, mampu berkembang dengan baik di lahan-lahan dengan topografi kering.

Kondisi ini tak jauh berbeda seperti di wilayah Jawa Timur pesisir, yang sejak berabad-abad silam warganya memanfaatkan jagung untuk pengganti nasi. Tanaman jagung dipilih karena tidak memerlukan perawatan khusus dengan air yang banyak. Menu ini sendiri menjadi contoh nyata, bagaimana masyarakat Jawa Timur memanfaatkan bahan lokal menjadi hidangan yang lezat dan bernutrisi tinggi. Kaya akan rasa tradisional, nasi jagung telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kuliner di wilayah ini.

Bawa Bekal Makan Siang, Airlangga Pastikan Hadiri Pemeriksaan Kejagung Hari Ini
Bawa Bekal Makan Siang, Airlangga Pastikan Hadiri Pemeriksaan Kejagung Hari Ini

Pemeriksaan dijadwalkan oleh pada Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin 24 Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Pemadaman Berlangsung hingga 15 Jam Lebih, Ini 5 Fakta Baru Kebakaran Pasar Leuwiliang
Pemadaman Berlangsung hingga 15 Jam Lebih, Ini 5 Fakta Baru Kebakaran Pasar Leuwiliang

Api yang melahap Pasar Leuwiliang Kabupaten Bogor Jawa Barat baru bisa dipadamkan 15 jam. Begini kondisi terkini Pasar Leuwiliang.

Baca Selengkapnya
Warga Pedalaman Jombang Ini Tak Pakai Bahasa Jawa, Diduga Keturunan Tokoh Penting Kerajaan Singasari
Warga Pedalaman Jombang Ini Tak Pakai Bahasa Jawa, Diduga Keturunan Tokoh Penting Kerajaan Singasari

Warga salah satu desa di Kabupaten Jombang Jawa Timur ini tidak menggunakan bahasa Jawa. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menguak Fakta Jalur Kuno
Menguak Fakta Jalur Kuno "Ondo Budho", Jalan Utama Para Peziarah Menuju Dieng di Masa Lalu

Bukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Meski Johanis Tanak Tidak Hadir
Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Meski Johanis Tanak Tidak Hadir

Johanis Tanak mangkir pemeriksaan Dewas KPK lantaran mengajukan cuti.

Baca Selengkapnya
Dua Warga Tewas Usai Berkelahi Gara-Gara Ikan Mati Keracunan
Dua Warga Tewas Usai Berkelahi Gara-Gara Ikan Mati Keracunan

Pembunuhan dilakukan pelaku ketika kedua korban baru pulang menghadiri hajatan.

Baca Selengkapnya
Rumah Sakit Jiwa: Buka 24 Jam, Kami Siap Tampung Caleg yang Kalah di Pemilu 2024
Rumah Sakit Jiwa: Buka 24 Jam, Kami Siap Tampung Caleg yang Kalah di Pemilu 2024

Pelayanan kepada caleg yang mengalami ganguan kejiwaan pasca gagal dalam pemilu sama dengan pasien lainnya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Eks Ajudan Wapres Makan Lontong Sayur, Tanya Penjual
Jenderal Eks Ajudan Wapres Makan Lontong Sayur, Tanya Penjual "Sering Dimintai Preman Enggak?"

Simak momen Jenderal eks ajudan Wapres makan lontong sayur di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Puan Minta Juru Kampanye Ganjar Ciptakan Pemilu Gembira: Jangan Memecah Belah
Puan Minta Juru Kampanye Ganjar Ciptakan Pemilu Gembira: Jangan Memecah Belah

Puan mengajak jurkam muda Ganjar melawan isu yang memecah belah anak bangsa.

Baca Selengkapnya