Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menguak Fakta Jalur Kuno "Ondo Budho", Jalan Utama Para Peziarah Menuju Dieng di Masa Lalu

Menguak Fakta Jalur Kuno

Menguak Fakta Jalur Kuno "Ondo Budho", Jalan Utama Para Peziarah Menuju Dieng di Masa Lalu

Bukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.

Di kawasan Dataran Tinggi Dieng, terdapat rangkaian anak tangga peninggalan masa lalu yang terangkai menjadi sebuah jalan yang sangat panjang. Panjangnya diperkirakan mencapai 25 km.

Masyarakat setempat menyebut jalur ini sebagai “Ondo Budho”.
Secara etimologi, “ondo” artinya tangga, sementara “budho” artinya kesucian, maka bisa diartikan kalau jalan itu merupakan sebuah tangga menuju kesucian atau mencari pencerahan diri.

Dilansir dari Liputan6.com, tangga itu terletak di perbatasan antara Kabupaten Banjarnegara dan Batang. Setengah tangga itu berada di Dukuh Bitingan, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Sebagian lagi masuk wilayah Dusun Sigemplong, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Batang.

Menguak Fakta Jalur Kuno

Pada tahun 2020 lalu, Achmad Waluyo, petugas jaga posko pendakian Dieng, mengecek sendiri lokasi penemuan batu. Ia menemukan susunan batunya masih utuh.

Melihat temuan ini, ia langsung menghubungi Aryadi Darwanto, seorang arkeolog asal Banjarnegara. Mendengar kabar temuan itu Aryadi langsung terjun bersama timnya untuk mengamati susunan batu tersebut.

Dari hasil observasi yang dilakukan Aryadi, diketahui bahwa susunan batu itu merupakan pengapit anak tangga. Sementara undak-undakan tangga memanjang di kanan kirinya. Batu pengapit yang tampak masih utuh memanjang kurang lebih 10 meter.

Sementara di bagian atas batu-batu dari anak tangga yang tercerai disusun memanjang di atas ladang kentang oleh petani. Panjangnya kurang lebih lima meter.

“Batu yang di tepi ini posisinya miring 30 derajat. Itulah yang membuat kami yakin susunan batu ini adalah tangga,” jelas Aryadi dikutip dari Liputan6.com.

Itulah awal cerita penemuan tangga misterius yang di kemudian hari disebut Ondo Budho.

Tangga Ondho Budho diduga merupakan akses para peziarah dan penuntut ilmu dari wilayah utara seperti Batang dan Pekalongan yang akan beribadat maupun menuntut ilmu di Dataran Tinggi Dieng.

Sebab selain dikenal sebagai pusat peribadatan, pada masanya Dieng juga dikenal sebagai pusat pendidikan arsitektur.

Sejarawan Belanda menyebut ada Ondo Budho pada setiap arah menuju Dataran Tinggi Dieng. Ondo Budho dari selatan ditemukan di Desa Sembungan, Wonosobo. Sementara Ondo Budho dari utara ada dua akses. Selain jalur yang memiliki anak tangga, ada pula jalur yang tidak ada anak tangganya.

Foto: Liputan6.com

Menguak Fakta Jalur Kuno
Menguak Fakta Jalur Kuno

Diduga jalur tanpa anak tangga ini dulunya dilalui gerobak yang mengangkut berbagai barang, baik itu hasil bumi maupun bahan candi untuk pembangunan tempat suci di Dataran Tinggi Dieng.

Foto: Liputan6.com

Atas penemuan ini, BPCB Jateng rencananya akan menindaklanjuti dengan melakukan ekskavasi.

Namun ekskavasi secara menyeluruh tampak sulit dilakukan karena selain berada di medan yang berat, tangga itu juga tertimbun tebing setinggi dua meter yang di atasnya membentang ladang kentang.

“Kemungkinan hanya akan digali sampai ke ujungnya. Setelah terbuka kemudian akan ditutup Kembali,” ungkap Aryadi.

Saat ini, Ondo Budho ditemukan terpisah-pisah. Banyak bagiannya yang masih tertutup dengan tanah. Seperti menyusun teka-teki, tugas berat menanti para arkeolog yang akan mengungkap misteri keberadaan tangga kuno ini.

Wisatawan domestik maupun mancanegara dapat mengunjungi situs Ondo Budho didampingi pemandu lokal yang akan menceritakan asal muasal tangga tersebut. Area itu melintas di tengah kebun kentang milik petani setempat di sepanjang sisi kanan kirinya.

Fakta Menarik Burung Kakatua Jambul Kuning Abbotti, Satwa Endemik Sumenep yang Jadi Perhatian Dunia
Fakta Menarik Burung Kakatua Jambul Kuning Abbotti, Satwa Endemik Sumenep yang Jadi Perhatian Dunia

Burung endemik Sumenep ini punya beragam keunikahn.

Baca Selengkapnya
Bakar Lahan Kosong, Kakek di Legok Tangerang Tewas Terpanggang
Bakar Lahan Kosong, Kakek di Legok Tangerang Tewas Terpanggang

Korban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.

Baca Selengkapnya
Kejari Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Sekwan DPRD Seluma yang Rugikan Negara Rp1,2 M
Kejari Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Sekwan DPRD Seluma yang Rugikan Negara Rp1,2 M

Wuriadhi mengungkapkan ketiga tersangka itu yakni HS selaku mantan Pelaksana Tugas (PLT) Sekwan, RH selaku mantan bendahara pengeluaran dan SA selaku PPTK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Empat Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Nduga Dapat Kenaikan Pangkat dan Santunan Rp500 Juta
Empat Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Nduga Dapat Kenaikan Pangkat dan Santunan Rp500 Juta

Jenazah anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad itu sudah dievakuasi ke kampung halaman masing-masing.

Baca Selengkapnya
Korban Terseret Ombak Pantai Panjang Malang Ditemukan Tewas di Tulungagung, Dua Masih Hilang
Korban Terseret Ombak Pantai Panjang Malang Ditemukan Tewas di Tulungagung, Dua Masih Hilang

Satu di antara lima wisatawan yang terseret ombak Pantai Panjang Malang ditemukan tak bernyawa di perairan sekitar Tulungagung, perbatasan Kabupaten Trenggalek.

Baca Selengkapnya
Menguak Fakta Artefak Kuno di Situs Kerto Bantul, Diduga Peninggalan Majapahit
Menguak Fakta Artefak Kuno di Situs Kerto Bantul, Diduga Peninggalan Majapahit

Artefak serupa juga ditemukan di Situs Trowulan, Mojokerto

Baca Selengkapnya
Terungkap, Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan Ternyata Mahasiswi UT Unair
Terungkap, Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan Ternyata Mahasiswi UT Unair

Ibunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.

Baca Selengkapnya
Mengalami Gangguan Saraf Otak, Prajurit TNI Lawan Arah di Tol MBZ Terancam Dimutasi
Mengalami Gangguan Saraf Otak, Prajurit TNI Lawan Arah di Tol MBZ Terancam Dimutasi

Pomdam Jaya masih mendalami kasus kecelakaan beruntun yang disebabkan aksi lawan arah Lettu GDW

Baca Selengkapnya
Potongan Kepala Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Sungai Krasak
Potongan Kepala Korban Mutilasi di Sleman Ditemukan di Sungai Krasak

Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Baca Juga