Warung Makan Legendaris di Sukoharjo Ini Jadi Langganan Para Tokoh Negara, Begini Suasananya
Warung Makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto Tembel merupakan warung makan legendaris di Kota Solo. Rumah makan itu selalu ramai pengunjung. Pembeli tak hanya dari Sukoharjo, mereka datang dari berbagai kota.
Menurut info yang diperoleh kanal YouTube Jejak Richard, warung makan itu selalu didatangi Presiden Jokowi saat ia pulang ke Solo.
Tak hanya Jokowi, warung makan itu juga pernah didatangi beberapa tokoh negara seperti capres Ganjar Pranowo, Hary Tanoesoedibjo, Guruh Soekarno Putra, serta Krisdayanti.
Ayam goreng yang disajikan di warung makan ini punya ciri khas yaitu rasanya yang teramat gurih dan legit.
Cita rasa ini tak lepas dari cara pengolahannya yang langsung dari daging ayam yang masih segar. Jadi, ayam kampung yang habis disembelih langsung diolah dan digoreng. Tidak dibiarkan berlama-lama disimpan di dalam kulkas.
Setiap harinya, warung makan itu menghabiskan sekitar 300 ekor ayam kampung.
Dilansir dari kanal YouTube Jejak Richard, ayam goreng Mbah Karto populer sejak tahun 1998. Namun resep ayam gorengnya sudah ada sejak tahun 1969, tepatnya saat Mbah Karto mulai berjualan ayam goreng ini.
Pada masa itu, Mbah Karto masih berjualan ayam kampung dengan berkeliling dari pintu ke pintu. Namun sejak istrinya ikut berjualan, cara berjualannya berubah dengan cara menetap.
berita untuk kamu.
Berdasarkan penuturan orang-orang yang pernah berkenalan dengan Mbah Karto, ia dan istrinya merupakan sosok yang disiplin. Kegigihan itulah yang membuat ayam goreng Mbah Karto disukai banyak orang.
Saat berkunjung ke Warung Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel, di depan warung terdapat seorang nenek yang berjualan bubur jenang dengan cara berkeliling. Sesekali ia masuk ke warung makan Mbah Karto dan menawarkan dagangannya kepada para pengunjung warung.
Kehadiran penjual bubur bernama Mbah Ngatinah itu membuat para pengunjung bisa menikmati bubur dengan cita rasa manis sebagai dessert atau makanan penutup setelah menyantap ayam goreng yang gurih.
- Shani Rasyid
Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.
Baca SelengkapnyaWarung sederhana dan legendaris ini selalu ramai pembeli.
Baca SelengkapnyaWarung ini termasuk legendaris karena sudah berjualan sejak tahun 1970-an
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kuliner legendaris ini konon sudah ada sejak era Presiden Soekarno
Baca SelengkapnyaWarung soto ini telah berdiri sejak tahun 1958, dengan mempertahankan cita rasa.
Baca SelengkapnyaSelain gurih, cita rasa sedikit manis dan smoky menjadi ciri khas dari sate ayam Haji Ishak.
Baca SelengkapnyaPengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.
Baca SelengkapnyaWarung ini masuk daftar teratas wisata kuliner khas Banyuwangi
Baca SelengkapnyaKuliner ini menjadi serbuan pecinta kuliner dari luar kota
Baca Selengkapnya