Merdeka.com - Hutan merupakan salah satu komponen dalam lingkungan yang memiliki peranan penting. Hutan merupakan sumber pemasok oksigen terbesar yang mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk yang ada di bumi. Hutan juga sebagai filter penyerap karbon dioksida terbaik yang memastikan udara di sekitar bersih dan layak dihirup.
Dalam hal ini, dikatakan bahwa hutan hujan merupakan jenis hutan yang melakukan sebagian besar dari fungsi tersebut. Bahkan, disebutkan bahwa hutan hujan menyuplai 25 hingga 30 persen oksigen untuk bumi. Bukan hanya itu, hutan hujan juga berperan dalam mengatur komposisi atmosfer hingga mempengaruhi siklus air yang ada di bumi.
Tak heran, jika hutan hujan disebut sebagai paru-paru dunia. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban setiap masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kelestarian hutan hujan. Untuk meningkatkan kesadaran ini, Organisasi Non-Profit Rainforest Partnership, menetapkan peringatan khusus Hari Hutan Hujan Sedunia setiap 22 Juni.
Hingga kini, peringatan ini masih terus dirayakan, di mana setiap tahun mengangkat tema isu yang beragam. Ini tidak lain dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pentingnya menjaga hutan hujan sebagai aset kehidupan masa depan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kami merangkum beberapa informasi peristiwa 22 Juni yang diperingati sebagai Hari Hutan Hujan Sedunia, bisa Anda simak.
Untuk memperluas wawasan tentang peringatan ini, bisa dimulai dari penjelasan sejarah Hari Hutan Hujan Sedunia. Hari Hutan Hujan Sedunia pertama diadakan di seluruh dunia pada 22 Juni 2017.
Namun gerakan membela dan melindungi hutan hujan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1986. Pada tahun tersebut, gerakan hutan hujan internasional mulai memotivasi orang-orang di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam melindungi hutan hujan.
Kemudian pada tahun 2007, sebuah organisasi lingkungan nirlaba, Rainforest Partnership, didirikan di Amerika Serikat, dengan kantor pusat di Austin, Texas. Rainforest Partnership bermitra dengan organisasi di seluruh dunia untuk membantu melindungi hutan hujan, menyelamatkan keanekaragaman hayati, dan memerangi dampak perubahan iklim.
Lalu baru pada 2017, Rainforest Partnership meluncurkan peringatan khusus, yaitu Hari Hutan Hujan Sedunia pada tanggal 22 Juni , untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hutan hujan dan manfaatnya bagi manusia.
Sejak saat itu, peringatan Hari Hutan Hujan Sedunia rutin dirayakan setiap tahun. Peringatan ini didukung oleh lebih dari 70 mitra global, mulai dari pendukung lingkungan hingga media, semuanya berjuang untuk tindakan positif dan afirmatif yang melestarikan hutan hujan.
Advertisement
Selain mengetahui sejarah dibentuknya peringatan Hari Hutan Hujan Sedunia pada 22 Juni, penting juga untuk memahami apa saja tujuan yang menjadi target dari peringatan ini. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa peringatan Hari Hutan Hujan Sedunia ini dirayakan setiap tahun dengan isu tema yang berbeda-beda.
Namun, peringatan ini memiliki target atau tujuan umum yang ingin dicapai. Berikut beberapa tujuan peringatan Hari Hutan Hujan Sedunia, yang perlu Anda ketahui:
Dari penjelasan tersebut tentu muncul pertanyaan, mengapa harus hutan hujan, seberapa penting hutan hutan pada kehidupan makhluk hidup. Hutan hujan adalah jenis hutan yang penuh dengan curah hujan yang terus menerus sepanjang tahun. Hutan hujan sangat penting untuk kesehatan ekosistem dan kelangsungan hidup di Bumi.
Selain memberi sumber air tawar dan banyak produk makanan (seperti kakao, kopi, rempah-rempah, dan buah-buahan), hutan hujan dapat menyerap karbon dioksida, melepaskan oksigen, dan menstabilkan pola iklim.
Di samping itu, hutan hujan merupakan sumber daya potensial yang dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan baru. Hutan hujan juga berfungsi sebagai rumah bagi sekitar 50% spesies tumbuhan dan hewan dunia.
Namun, dengan pertumbuhan populasi dalam beberapa dekade terakhir, luas hutan hujan telah berkurang dengan cepat. Penyebab umumnya tidak lain adalah aktivitas deforestasi termasuk penebangan, pertambangan, pengembangan industri, dan pembukaan lahan untuk pertanian.
Sejak tahun 1980, hutan hujan yang hilang telah setara dengan ukuran Eropa, atau 1 miliar hektar. Diperkirakan hingga 78 juta hektar hutan hujan hancur setiap tahun.
Setelah mengetahui sejarah dan tujuan Hari Hutan Hujan Sedunia yang diperingati setiap 22 Juni, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara berkontribusi dalam perayaan. Untuk memperingati Hari Hutan Hujan Sedunia, Anda bisa melakukan beberapa hal sederhana namun berdampak positif bagi lingkungan.
Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Hutan Hujan Sedunia:
Advertisement
Warga Gunungkidul Buat Kerupuk Unik Ini, Bertema Bangga Jadi Bangsa Indonesia
Sekitar 58 Menit yang laluMengenal Penyebab Psikopat, Lengkap Beserta Gejala dan Cara Mengatasinya
Sekitar 1 Jam yang laluLima Mahasiswa Papua Lantunkan Lagu Untuk Ganjar Pranowo, Begini Reaksinya
Sekitar 2 Jam yang laluResep Kroket Belanda Gurih dan Lembut, Cocok untuk Camilan Sore Hari
Sekitar 18 Jam yang lalu5 Cara Bikin Sambal Teri Pete, Pedas dan Bikin Nagih
Sekitar 18 Jam yang laluMakanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Sebelum Tidur, Ketahui Manfaatnya
Sekitar 19 Jam yang laluDipercaya Bisa Mendatangkan Berkah, Begini Keseruan Tradisi Buka Luwur di Kudus
Sekitar 19 Jam yang laluJob Desk adalah Memimpin Perusahaan, Ketahui Peran dan Tugasnya
Sekitar 20 Jam yang laluPembunuhan Siswa SMP di Kebun Kopi, Polisi: Pelaku dan Korban Masih Anak-anak
Sekitar 20 Jam yang laluSejarah Kota yang Pertama Kali Diduduki Jepang saat Memasuki Indonesia adalah Tarakan
Sekitar 20 Jam yang laluManfaat Kincir Angin dan Kincir Air untuk Kehidupan Sehari-hari, Perlu Diketahui
Sekitar 21 Jam yang lalu25 Kata-kata Bijak Anton Chekhov, Penuh Makna Mendalam
Sekitar 22 Jam yang laluVaksinasi Kultural Hadapi Pandemi, Ini Kata Budayawan tentang Festival Lima Gunung
Sekitar 22 Jam yang laluManfaat Air Tanah Sehari-Hari, Penuhi Kebutuhan Rumah Tangga hingga Irigasi
Sekitar 23 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Sunscreen dan Konsumsi Minyak Sayur Menyebabkan Kanker Kulit
Sekitar 6 Hari yang laluKetahui Perbedaan antara Sunscreem dan Sunblock, Cegah Salah saat Memilih
Sekitar 6 Bulan yang lalu12 Rekomendasi Sunscreen Ringan di Bawah Rp100.000 dengan SPF Minimal 30
Sekitar 7 Bulan yang lalu5 Rekomendasi Sunscreen Gel Terbaik Ini Cocok untuk Kulit Berminyak
Sekitar 11 Bulan yang laluFerdy Sambo Tersangka, Komnas HAM Tegaskan Penyelidikan Kasus Brigadir J Tetap Jalan
Sekitar 22 Menit yang laluKapolri Sikat Anak Buah Ferdy Sambo yang Menghambat Penyidikan, AKP Hingga Jenderal
Sekitar 54 Menit yang laluDua Fakta Penting Belum Diungkap Kapolri di Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluAda Upaya Adu Domba TNI & Polri di Video Hoaks Serda Ucok Cari Pembunuh Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluFerdy Sambo Tersangka, Komnas HAM Tegaskan Penyelidikan Kasus Brigadir J Tetap Jalan
Sekitar 22 Menit yang laluDua Fakta Penting Belum Diungkap Kapolri di Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluMengurai Peran 4 Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluRespons Kubu Brigadir J usai Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka
Sekitar 1 Jam yang laluFerdy Sambo Tersangka, Komnas HAM Tegaskan Penyelidikan Kasus Brigadir J Tetap Jalan
Sekitar 22 Menit yang laluDua Fakta Penting Belum Diungkap Kapolri di Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluMahfud MD: Pengungkapan Kasus Kematian Brigadir J Seperti Ibu Hamil Terpaksa Dicesar
Sekitar 2 Jam yang laluKomisi VI DPR RI Soroti Peran BUMN dalam Pengembangan Berbagai Sektor di NAD
Sekitar 1 Hari yang laluEkonomi Tumbuh Impresif, Puteri Komarudin: Pemulihan Terus Berlanjut dan Semakin Kuat
Sekitar 1 Hari yang laluSukamta: Indonesia Harus galang Kekuatan Internasional Hentikan Kebrutalan Israel
Sekitar 1 Hari yang laluProyek Kereta Cepat Terindikasi Banyak Masalah, PKS Usulkan Pansus Hak Angket
Sekitar 4 Hari yang laluKomisi I Minta Kemenlu Waspadai Kondisi di Taiwan
Sekitar 4 Hari yang laluMuhaimin Ajak Kader & Alumni PMII Sinergi Jadi Penopang Kemajuan Bangsa
Sekitar 4 Hari yang laluKetua DPR Ajak Masyarakat Dukung Ibu Beri ASI Eksklusif
Sekitar 5 Hari yang laluKetua DPR Soroti Kelaparan Akibat Kekeringan di Kabupaten Lanny Jaya
Sekitar 5 Hari yang laluSoroti Nasib Pelaku Wisata Labuan Bajo, DPR Minta Kaji Ulang Kenaikan Tarif TN Komodo
Sekitar 6 Hari yang laluTiket Masuk Pulau Komodo Naik, DPR Dorong Pemda NTT dan Pelaku Wisata Cari Solusi
Sekitar 6 Hari yang laluMantan Ketua KPU: Anggaran Pemilu 2024 Dicicil, Sepertinya KPU Ngemis
Sekitar 6 Hari yang laluDPR: Kekurangan Anggaran Pemilu 2024 yang Belum Dicairkan Rp4,4 Triliun
Sekitar 1 Minggu yang laluJunimart Desak Pemerintah Beri Regulasi Khusus untuk 3.500 Honorer Satpol PP di Sumut
Sekitar 1 Minggu yang laluRagam Gaya Mulan Jameela saat Rapat di DPR, Senyum Manisnya Bikin Meleleh
Sekitar 1 Minggu yang laluKomisi I DPR Minta Pemerintah Komunikasi Intensif Terkait Pendaftaran PSE
Sekitar 1 Minggu yang laluDPR Desak Rencana Penyitaan Kendaraan Bermotor Mati Pajak Ditunda
Sekitar 1 Minggu yang laluBiaya Masyair Melonjak, Komisi VIII Minta Pemerintah Antisipasi Kenaikan Ongkos Haji
Sekitar 1 Minggu yang laluPuteri Komarudin: Prioritas Dana Desa Perlu Penyesuaian dan Pertimbangan
Sekitar 1 Minggu yang laluDiskusi Terbuka soal 14 Isu Krusial RUU KUHP Bisa Lewat DPR dan Kemenkominfo
Sekitar 1 Minggu yang laluMuhaimin Terharu Nonton Film Pesantren Kisahkan Kehidupan Santri
Sekitar 1 Minggu yang laluDeretan Penyebab Keterpurukan Arema di Awal Musim BRI Liga 1 2022 / 2023
Sekitar 25 Menit yang laluBRI Liga 1: Gawat! Jelang Laga Kontra Borneo FC, Persik Malah Dihantam Badai Cedera
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami