Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Wahidin Soedirohusodo, Dokter Rakyat Pelopor Kebangkitan Bangsa

Mengenal Wahidin Soedirohusodo, Dokter Rakyat Pelopor Kebangkitan Bangsa Wahidin Soedirohusodo. ©2021 Liputan6.com

Merdeka.com - Setiap tanggal 20 Mei selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Hari peringatan itu ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo, sebuah organisasi yang memiliki tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Salah satu penggagas adanya Boedi Oetomo adalah seorang dokter bernama Wahidin Soedirohusodo. Pada awalnya, dia menganjurkan para pelajar STOVIA untuk mendirikan sebuah organisasi untuk memajukan pendidikan bagi rakyat Indonesia.

Walaupun bukan merupakan pendiri Boedi Oetomo, Dokter Wahidin Soedirohusodo selalu dikaitkan dengan berdirinya organisasi modern pertama di Indonesia itu. Lalu siapa sebenarnya sosok Wahidin? Apa jasa yang dia berikan bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia? Berikut selengkapnya:

Masa Kecil Wahidin

wahidin soedirohusodo

©2021 Merdeka.com

Dokter Wahidin Soedirohusodo lahir di Mlati, Sleman, pada 7 Januari 1852. Walaupun lahir di Sleman, namun kedua orang tuanya berdarah Bugis dan Makassar. Berasal dari keluarga yang mapan, dia sangat senang bergaul dengan rakyat biasa.

Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di kampung halamannya, Wahidin melanjutkan pendidikannya di Eouropeesche Lagere School yang juga berada di Yogyakarta.

Selain memiliki keinginan belajar yang besar, Wahidin juga memiliki kecintaan pada dunia medis. Dia kemudian memutuskan melanjutkan pendidikannya ke sekolah dokter Jawa, yang dikenal dengan nama School tot Opleiding van Inlandche Artsen (STOVIA) di Jakarta.

Jadi Dokter Rakyat

wahidin soedirohusodo

©2021 Liputan6.com

Dilansir dari Liputan6.com, setelah lulus dari STOVIA, dia punya keinginan untuk membebaskan penderitaan rakyat. Salah satu caranya adalah melalui pendidikan di mana rakyat diberikan seluas-luasnya untuk mengenyam pendidikan di sekolah.

Untuk mewujudkan misinya, Wahidin kemudian mendekati tokoh-tokoh masyarakat kota di Jawa. Di hadapan mereka, dia memaparkan idenya yaitu mencerdaskan kehidupan rakyat.

Namun tidak semua tokoh memiliki pandangan yang sama dengannya. Namun Wahidin tidak menyerah. Dia kemudian mendekati para pelajar STOVIA yang merupakan almamaternya dulu.

Peran dalam Berdirinya Boedi Oetomo

Di STOVIA, gagasan Wahidin diterima dengan tangan terbuka. Para pelajar di STOVIA sependapat dan menyadari bagaimana buruknya nasib rakyat Indonesia waktu itu. Wahidun kemudian menganjurkan mereka untuk mendirikan sebuah organisasi yang bertujuan untuk memajukan pendidikan bagi rakyat Indonesia.

Gagasan inilah yang kemudian melahirkan sebuah organisasi bernama Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Hingga kini, tanggal lahir organisasi itu selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Walaupun bukan pendirinya, Wahidin selalu dikaitkan dengan berdirinya organisasi itu.

Sampaikan Pesan tentang Pendidikan

Tak hanya mempengaruhi para pelajar STOVIA untuk mendirikan sebuah organisasi modern, dalam kesehariannya, Wahidin selalu menyampaikan pesan soal pentingnya pendidikan bagi masyarakat melalui majalah Retno Doemilah yang ia dirikan pada tahun 1904.

Tak hanya itu, Wahidin juga menerbitkan majalah Guru Desa yang menerangkan pentingnya kesehatan. Dalam majalah itu, Wahidin banyak menyinggung pengetahuan soal kesehatan untuk melawan praktik dukun dan tahayul yang masih banyak dipercaya masyarakat saat itu.

Setelah menjalani masa perjuangan selama 65 tahun hidupnya, Wahidin menghembuskan napas terakhir pada 26 Mei 1917. Dia kemudian dimakamkan di Desa Mlati, Sleman, yang merupakan tanah kelahirannya.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Sosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja

Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus

Baca Selengkapnya
Profil Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu: dari Pengusaha Sukses, Mantan Wakil Ketua MPR, Hingga Peraih Gelar Doktor Tertua di Indonesia
Profil Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu: dari Pengusaha Sukses, Mantan Wakil Ketua MPR, Hingga Peraih Gelar Doktor Tertua di Indonesia

Kiprah Mooryati Soedibyo tak hanya di dunia bisnis kecantikan. tetapi juga hingga dunia politik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun
Mengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun

Selama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Letkol Inf. Nur Wahyudi yang Baru Dilantik Jadi Dansat-81 Kopassus, Istrinya Bukan Orang Sembarangan
Mengenal Sosok Letkol Inf. Nur Wahyudi yang Baru Dilantik Jadi Dansat-81 Kopassus, Istrinya Bukan Orang Sembarangan

Belum lama ini, Letkol Inf. Nur Wahyudi resmi dilantik menjadi menjadi Dansat-81 Kopassus.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Isi Dompet Diperiksa Setiba dari Jepang, Psikolog Lita Gading Semprot Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta
Isi Dompet Diperiksa Setiba dari Jepang, Psikolog Lita Gading Semprot Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta

Psikolog Lita Gading mengecam tindakan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dia anggap tidak patut saat memeriksa barang bawaannya.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.

Baca Selengkapnya
Profil dan Agama Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Memiliki Wajah Tampan
Profil dan Agama Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Memiliki Wajah Tampan

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Budi Djiwandono menjadi sorotan publik karena memiliki wajah yang tampan.

Baca Selengkapnya