Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Napi Ini Sukses Jadi Pengusaha Singkong, Produksi hingga 4 Ton Per Hari

Mantan Napi Ini Sukses Jadi Pengusaha Singkong, Produksi hingga 4 Ton Per Hari Mantan narapidana sukses jadi pengusaha singkong. ©YouTube/Fokus Indosiar

Merdeka.com - Seseorang yang memiliki masa lalu kelam bukan berarti ia tak bisa mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Berkat niat dan usaha yang keras, nyatanya banyak orang-orang yang sukses walau masa lalunya begitu kelam.

Begitulah perjalanan hidup Hardadi. Dulunya, dia adalah seorang narapidana di Lapas Kelas I Surakarta. Selesai menjalani masa hukuman pada tahun 2009, ia langsung bertekad membuat hidupnya menjadi lebih baik.

Walhasil, berkat usaha dan kemauan yang kuat, kini Hardadi sukses menjadi pengusaha makanan olahan berbahan dasar singkong. Berikut selengkapnya:

Produksi hingga 4 Ton Per Hari

mantan narapidana sukses jadi pengusaha singkong

©YouTube/Fokus Indosiar

Mengutip dari kanal YouTube Fokus Indosiar pada Selasa (30/11), setelah bebas dari penjara, Hardadi menafkahi hidup dengan berjualan singkong keliling kampung. Pada awalnya ia hanya menggoreng 5 kg singkong per hari. Namun kini dia melalui perusahaannya mampu memproduksi 4 ton produk olahan singkong per hari.

Berbagai makanan olahan singkong tersedia di kafe yang ia kelola di antaranya singkong keju, original, singkong cokelat, singkong sambal matah, singkong telo, dan masih banyak lagi. Tak hanya di seputaran Salatiga, para pembelinya berdatangan dari luar kota.

“Pasti beli mampir ke sini. Karena keluarga juga suka. Kita buat oleh-oleh juga. Jadi kita kasih referensi ke teman, di Salatiga ada singkong enak, nih,” kata Ayu Rahayu, pembeli asal Semarang.

Pekerja dari Kaum Rentan

mantan narapidana sukses jadi pengusaha singkong

©YouTube/Fokus Indosiar

Dalam mencari karyawan, Hardadi banyak mencari pekerja dari kaum difabel dan teman-temannya mantan narapidana. Hal tersebut ia lakukan demi menolong mereka yang sulit mendapatkan pekerjaan karena katerbatasan yang dimilikinya.

“Di sini ada beberapa yang difabel yang punya keterbelakangan mental, ada juga yang pernah kerja di sini buta tapi Alhamdulillah dua tahun di sini sekarang dia daftar PNS dan diterima. Itu suatu kebahagiaan buat kami,” ungkap Hardadi, mengutip dari kanal YouTube Fokus Indosiar.

Di kafe tersebut, produk olahan singkong dijual mulai dari harga Rp8 ribu sampai dengan Rp75 ribu.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu

Mengintip Budi Daya Madu Teran Khas Bangka Belitung, Bisnis Menjanjikan dengan Hasil Puluhan Liter Madu

Siapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara

Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara

Bejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak

Baca Selengkapnya
Mandi Pakai Deterjen, Prajurit Kopassus Belikan Sabun Mandi Untuk Panglima Perang Moro Kogoya 'Jangan Mandi Pakai Deterjen Kulit Rusak'

Mandi Pakai Deterjen, Prajurit Kopassus Belikan Sabun Mandi Untuk Panglima Perang Moro Kogoya 'Jangan Mandi Pakai Deterjen Kulit Rusak'

Panglima Perang Moro Kogoya mandi menggunakan deterjen sehingga prajurit TNI membelikannya sabun mandi.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gunakan Metode Tanam yang Berbeda, Pria Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Sayuran Hidroponik di Riau

Gunakan Metode Tanam yang Berbeda, Pria Ini Ungkap Rahasia Sukses Bisnis Sayuran Hidroponik di Riau

Bisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.

Baca Selengkapnya
Hilang Berhari-hari di Sukabumi, Nelayan asal Indramayu Ditemukan di Garut

Hilang Berhari-hari di Sukabumi, Nelayan asal Indramayu Ditemukan di Garut

Kasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya