Jadi Tempat Mencari Ketenangan Batin, Ini Kisah Penemuan Gua Kiskendo
Merdeka.com - Di kawasan Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, terdapat sebuah gua alam yang eksotis. Di mulut gua terdapat relief pahatan yang menceritakan kisah tokoh pewayangan Jawa. Tak hanya itu, di dalam gua juga terdapat stalaktit dan stalakmit yang indah.
Terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo, gua itu terkenal dengan nama Gua Kiskendo. Dilansir dari Wikipedia.org, gua tersebut memiliki kedalaman 1.500 meter dan terdapat dua percabangan besar di dalamnya.
Selain karena keindahannya, selama ini gua itu juga sering digunakan sebagai tempat bertapa bagi orang-orang yang ingin mencari ketenangan batin. Berikut selengkapnya:
Penemuan Gua Kiskendo
©Travelingyuk.com
Dilansir dari Kulonprogokab.go.id, Gua Kiskendo ditemukan oleh seorang pertapa bernama Ki Gondorio pada tahun 1700-an. Pada waktu itu, ia bermimpi memasuki gua yang menyerupai kerajaan. Di dalam mimpinya, ia mendapat petunjuk agar memberi nama pada 15 ruangan di dalam gua itu.
Setelah terbangun dari mimpinya, Ki Gondorio mengikuti segala petunjuk yang diterima dari mimpi tersebut. Namun ada berbagai versi cerita lain dari masyarakat setempat tentang penemuan gua tersebut.
Hingga kini, Gua Kiskendo menjadi tempat yang keramat. Ada berbagai pantangan bagi siapapun yang ingin masuk ke gua tersebut. Pantangan itu di antaranya dilarang membuang kotoran di dalam gua, tidak boleh menghina atau merusak gua, dan tidak boleh melakukan hal-hal lain di luar batas kesopanan.
Tempat Bertapa
©Travelingyuk.com
Sama seperti awal kemunculannya, hingga kini banyak orang yang memanfaatkan gua itu sebagai tempat bertapa. Apalagi keberadaannya sering dikaitkan dengan legenda keberadaan Kerajaan Kiskendo.
Setidaknya terdapat 15 ruang di kawasan gua tersebut yaitu, Lidah Mahesosuro, Pertapaan Ledek, Pertapaan Santri Tani, Pertapaan Subali, Sumelong, Lumbung Kampek, Selumbung, Gua Seterbang, Keraton Sekandang, Pertapaan Kusuman, Padasan, Sepranji, Babad Kandel, Sawahan, dan Selangsur.
Jadi Tempat Wisata
©Kulonprogokab.go.id
Pada 1964, Gua Kiskendo mulai dibuka untuk umum sebagai tempat wisata minat khusus religi dan pertapaan. Tahun 1974, gua ini mulai dilirik pemerintah setempat, yaitu Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk dikembangkan menjadi obyek wisata andalan di Yogyakarta.
Untuk mewujudkan itu, tujuh belas kapling tanah warga di sekitar gua dibeli oleh pemerintah sebagai tindak lanjut dari pengembangan obyek wisata. Pada 1979, kawasan gua ini resmi dikelola oleh Dinas Pariwisata DIY.
Seiring waktu, pengelolaan obyek wisata ini diserahkan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo. Tak hanya mengembangkan tempat wisata, mereka juga membina masyarakat untuk membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) Kiskendo.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Anda mencari tempat wisata dengan pemandangan indah, Kebumen akan memenuhi harapan Anda dengan berbagai macam destinasi wisatanya.
Baca SelengkapnyaWisata Kebun Gowa adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaKulon Progo mempunyai destinasi wisata alam yang indah dan memesona.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tempat wisata Garut menyimpan pesona alam yang cantik dan eksotis.
Baca SelengkapnyaGunung Kidul memiliki spot wisata dengan pemandangan eksotis.
Baca SelengkapnyaKerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.
Baca SelengkapnyaProbolinggo menawarkan variasi wisata yang terjangkau namun tetap indah, cocok untuk liburan keluarga.
Baca SelengkapnyaSaat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca SelengkapnyaKawasan Wisata Agro Rengganis Kebun Teh Gunung Gambir di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru Jember, ramai dikunjungi turis saat libur lebaran.
Baca Selengkapnya