Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan, Kenali Gejalanya

Cara Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan, Kenali Gejalanya Ilustrasi menyusui. Shutterstock/Zurijeta

Merdeka.com - Perasaan bahagia dan penuh rasa syukur tentu dirasakan oleh setiap pasangan yang baru saja menyambut kelahiran anak pertama. Ini pun menjadi pengalaman pertama bagi setiap pasangan untuk menikmati peran baru sebagai orang tua. Dalam hal ini, tentu Anda akan mengalami perubahan kebiasaan dan perilaku dalam keseharian.

Terlebih bagi wanita yang baru saja melahirkan, penyesuaian memang perlu dilakukan, baik dari segi fisik, perilaku, hingga emosional. Tidak sedikit wanita bahkan mengalami gangguan depresi setelah melahirkan. Hal ini tidak lain karena mereka dihadapkan dengan perubahan drastis dalam hidupnya setelah kelahiran anak.

Gangguan depresi pasca melahirkan ini termasuk dalam bentuk depresi berat yang dimulai dalam waktu 4 minggu setelah melahirkan. Wanita yang mengalami gangguan ini akan merasakan perubahan fisik hingga emosional yang signifikan. Dikatakan, 1 dari 10 wanita mengalami depresi “baby blues” setelah melahirkan.

Dengan begitu, kondisi ini perlu diwaspadai oleh setiap wanita, khususnya yang telah melahirkan anak. Terdapat beberapa gejala yang perlu diperhatikan mulai dari susah tidur, perubahan nafsu makan, kelelahan yang sangat parah, hingga perubahan suasana hati yang kerap terjadi. Selain mengetahui berbagai gejalanya, Anda juga perlu memahami beberapa jenis, penyebab yang meningkatkan risiko, hingga cara mengatasi depresi pasca melahirkan.

Melansir dari WebMD, berikut kami rangkum cara mengatasi depresi pasca melahirkan, gejala, hingga berbagai jenisnya yang perlu Anda ketahui.

Mengenal Depresi Postpartum

ilustrasi hamil

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna

Sebelum mengetahui beberapa cara mengatasi depresi pasca melahirkan, perlu dipahami terlebih dahulu kondisi umum dari gangguan mental ini. Depresi pasca melahirkan juga dikenal dengan depresi postpartum (PPD). PPD merupakan gangguan mental yang melibatkan perubahan fisik, emosional, dan perilaku pada beberapa wanita setelah melahirkan. Ini termasuk bentuk depresi berat yang dapat dimulai dalam waktu 4 minggu setelah melahirkan.

Gangguan depresi ini juga melibatkan penurunan hormon yang cepat setelah melahirkan. Hubungan sebenarnya antara penurunan ini dan depresi masih belum jelas. Namun yang diketahui adalah bahwa kadar estrogen dan progesteron, yaitu hormon reproduksi wanita meningkat sepuluh kali lipat selama kehamilan.

Kemudian, hormon ini mengalami penurunan tajam setelah melahirkan. Pada 3 hari setelah seorang wanita melahirkan, kadar hormon-hormon ini turun kembali seperti sebelum hamil.

Gejala Depresi Pasca Melahirkan

Setelah mengetahui kondisi umum, berikutnya terdapat beberapa gejala depresi pasca melahirkan yang perlu Anda ketahui. Gangguan depresi ini bisa terjadi pada siapa saja yang telah melakukan proses persalinan.

Dengan mengenali beberapa gejala yang sering terjadi, bisa membantu Anda segera mendeteksi gangguan. Semakin cepat terdeteksi, Anda bisa melakukan penanganan dan perawatan lebih dini untuk menghindari risiko yang semakin buruk. Berikut beberapa gejala depresi pasca melahirkan yang perlu Anda kenali :

Sulit tidur Perubahan nafsu makan Kelelahan parah Libido rendah Perubahan suasana hati yang sering terjadi

Dengan PPD, ini datang bersama dengan gejala depresi berat lainnya, yang tidak khas setelah melahirkan yang meliputi:

Tidak tertarik pada bayi atau merasa seperti Anda tidak terikat dengan mereka Menangis sepanjang waktu, sering tanpa alasan Suasana hati yang tertekan Kemarahan dan kejengkelan yang parah Kehilangan kesenangan Perasaan tidak berharga, putus asa, dan tidak berdaya Pikiran tentang kematian atau bunuh diri Pikiran menyakiti orang lain Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan

Depresi pasca persalinan yang tidak diobati dapat berbahaya bagi ibu dan anak. Seorang ibu harus segera mencari bantuan profesional ketika:

Gejala bertahan lebih dari 2 minggu Tidak dapat berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari Tidak dapat mengatasi situasi sehari-hari Memiliki pikiran untuk melukai diri mereka sendiri atau bayi Merasa sangat cemas, takut, dan panik hampir sepanjang hari

Penyebab Depresi Pasca Melahirkan

ilustrasi menyusui

Shutterstock/Zurijeta

Sebelum mengetahui beberapa cara mengatasi depresi pasca melahirkan, terdapat berbagai hal yang bisa menjadi penyebab yang perlu Anda pahami. Dalam hal ini, ahli menjelaskan bahwa gangguan depresi pada wanita setelah melahirkan dari satu orang ke orang yang lain bisa berbeda. Namun terdapat beberapa hal yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya depresi pasca melahirkan, yaitu sebagai berikut:

Riwayat depresi sebelum hamil atau selama kehamilan Usia saat hamil (semakin muda, semakin tinggi kemungkinannya) Ambivalensi tentang kehamilan Anak-anak (semakin banyak yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan mengalami depresi pada kehamilan berikutnya) Riwayat keluarga dengan gangguan mood Mengalami peristiwa yang sangat menegangkan, seperti kehilangan pekerjaan atau krisis kesehatan Memiliki anak berkebutuhan khusus atau bermasalah kesehatan Memiliki anak kembar atau kembar tiga Memiliki riwayat depresi atau gangguan disforik pramenstruasi (PMDD) Dukungan sosial terbatas Hidup sendiri Konflik pernikahan

Jenis Depresi Pasca Melahirkan

Sebelum dijelaskan beberapa cara mengatasi depresi pasca melahirkan, terdapat beberapa jenis depresi setelah persalinan yang bisa dialami oleh seorang wanita. Jenis depresi ini bisa berupa baby blues, depresi postpartum (PPD), dan psikosis postpartum. Berikut penjelasan yang bisa Anda simak.

Baby blues : terjadi sebanyak 70% wanita di hari tepat setelah melahirkan. Anda mungkin mengalami perubahan suasana hati yang tiba-tiba, seperti merasa sangat bahagia dan kemudian merasa sangat sedih. Anda mungkin menangis tanpa alasan dan dapat merasa tidak sabar, rewel, gelisah, cemas, kesepian, dan sedih. Baby blues dapat berlangsung hanya beberapa jam atau selama 1 sampai 2 minggu setelah melahirkan. Depresi postpartum : terjadi beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan setelah melahirkan. PPD dapat terjadi setelah kelahiran anak mana pun, bukan hanya anak pertama. Anda dapat memiliki perasaan yang mirip dengan baby blues, seperti kesedihan, keputusasaan, kecemasan, dan kesal. Namun biasanya gangguan emosional pada PPD ini jauh lebih kuat dibandingkan baby blues. Sehingga wanita yang mengalami gangguan ini sering kali tidak berfungsi secara normal atau tidak dapat melakukan aktivitas keseharian dengan baik. Psikosis postpartum : adalah penyakit mental yang sangat serius yang dapat mempengaruhi ibu baru. Penyakit ini dapat terjadi dengan cepat, seringkali dalam 3 bulan pertama setelah melahirkan. Wanita dapat kehilangan kontak dengan kenyataan, mengalami halusinasi pendengaran (mendengar hal-hal yang tidak benar-benar terjadi, seperti orang berbicara) dan delusi (sangat mempercayai hal-hal yang jelas-jelas tidak rasional). Gejala lain termasuk insomnia (tidak bisa tidur)), merasa gelisah dan marah, mondar-mandir, gelisah, dan perasaan serta perilaku yang aneh. Wanita yang mengalami psikosis pasca persalinan membutuhkan perawatan segera dan hampir selalu membutuhkan pengobatan.

Cara Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan

ilustrasi menyusui

Shutterstock/Vitalinka

Setelah memahami kondisi umum, gejala, penyebab, hingga jenisnya, selanjutnya penting untuk diketahui bagaimana cara mengatasi depresi pasca melahirkan dengan baik dan efektif. Dalam hal ini, setiap wanita yang mengalami gangguan ini bisa mendapatkan perawatan atau penanganan yang berbeda, tergantung jenis gejala dan tingkat keparahannya.

Biasanya, dokter akan memberikan obat anti kecemasan atau antidepresan, psikoterapi, serta menyarankan partisipasi kelompok pendukung untuk memberikan dukungan emosional pada pasien. Jika Anda menyusui, bicarakan dengan dokter dan Anda akan mendapatkan pengawasan yang agar bisa minum obat dan tetap dapat menyusui bayi dengan baik.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Depresi Pasca Melahirkan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui

Gejala Depresi Pasca Melahirkan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui

Depresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.

Baca Selengkapnya
7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk

7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk

Sebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.

Baca Selengkapnya
7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan

Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan

Depresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.

Baca Selengkapnya
5 Cara Mengatasi Depresi dalam Islam, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Langkah

5 Cara Mengatasi Depresi dalam Islam, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Langkah

Depresi bukanlah suatu kondisi yang bisa disepelekan begitu saja. Bahkan dalam agama Islam diajarkan cara mengatasi depresi bagi umat-Nya.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baby Blues Pasca Melahirkan, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Fenomena Baby Blues Pasca Melahirkan, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Naftalia membagikan cara selanjutnya dalam mengatasi baby blues setelah melahirkan, melalui teknik relaksasi

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu

Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu

Beberapa cara yang harus diketahui ibu hamil sebelum menjalani persalinan.

Baca Selengkapnya
Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog

Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog

Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!

Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!

Beberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?

Baca Selengkapnya