Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa Itu Baby Blues, Kenali Penyebabnya dan Perbedaan dengan Depresi Pasca Melahirkan

Apa Itu Baby Blues, Kenali Penyebabnya dan Perbedaan dengan Depresi Pasca Melahirkan Ilustrasi depresi. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Masih banyak wanita maupun pria yang tidak mengerti apa itu baby blues. Meski gejalanya terkadang terlihat sepele, namun baby blues bisa berdampak negatif. Baik bagi si ibu maupun bayinya. Untuk itu, baby blues harus segera ditangani oleh ahli.

Tahukah kalian, baby blues dan depresi pasca melahirkan berbeda. Namun, keduanya saling terkait dan bisa dialami ibu usai melahirkan. Lantas apa itu baby blues dan perbedaannya dengan depresi pasca melahirkan?

Melansir dari Alodokter, Selasa (11/5), simak ulasan informasinya berikut ini.

Apa Itu Baby Blues?

Masih banyak wanita maupun pria yang belum mengerti apa itu baby blues. Padahal sekitar 80 persen wanita yang usai melahirkan mengalami baby blues. Meski gejalanya terkadang tampak sepele, namun jangan anggap remeh baby blues.

Baby blues mampu berdampak negatif bagi ibu maupun bayinya. Untuk itu, baby blues harus segera ditangani oleh ahlinya. Lantas apa itu baby blues? Baby blues adalah sebuah gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu pasca melahirkan.

ilustrasi bayi

©Pixabay/blankita_ua

Kondisi ini akan membuat ibu mudah sedih, gelisah, lelah, marah, menangis tanpa alasan yang jelas dan sulit berkonsentrasi. Baby blues bisa dirasakan sejak minggu pertama usai melahirkan. Pada umumnya baby blues akan bertahan hingga 2 minggu.

Keluhan memang tidak selalu dirasakan. Gejala atau keluhan tersebut akan hilang timbul dengan sendirinya. Meski begitu, keluhan-keluhan itu harus diatasi dengan baik dan benar. Agar tidak berkembang menjadi depresi pasca melahirkan (postpartum depression).

Penyebab Baby Blues

Setelah mengetahui apa itu baby blues, kini saatnya mengenali penyebab-penyebab baby blues. Hingga saat ini, penyebab baby blues masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang mampu memicu terjadinya baby blues.Berikut penyebab-penyebab terjadinya baby blues:1. Perubahan HormonUsai melahirkan, para wanita akan mengalami perubahan kadar hormon yang cukup drastis. Hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan menurun. Hal ini mampu menyebabkan perubahan kimia di otak serta dapat memicu terjadinya perubahan suasana hati atau mood swing.2. Kesulitan BeradaptasiPenyebab baby blues kedua yakni kesulitan beradaptasi. Terlebih pada perubahan dan tanggung jawab baru sebagai seorang ibu. Hal inilah yang terkadang memicu timbulnya baby blues. Banyak ibu baru yang merasa kerepotan atau kewalahan mengurus segalanya sendiri. Termasuk mengurus kebutuhan buah hati. 3. Kurang TidurSiklus tidur bayi baru lahir tentu belum teratur. Hal ini menyebabkan si ibu harus terjaga di malam hari dan tentu saja menyita banyak waktu tidur. Kurangnya waktu tidur yang terjadi terus menerus akan membuat sang ibu tidak nyaman dan kelelahan. Sehingga bisa memicu terjadinya baby blues.

Cara Mengatasi Baby Blues

Sudah tahu akan apa itu baby blues dan gejalanya, pahami juga cara mengatasinya. Agar keluhan yang dirasakan si ibu bisa berkurang dan tidak menjadi depresi pasca melahirkan. Baby Blues biasanya akan hilang dengan sendirinya.Namun, kondisi tersebut tetap harus dikelola dengan baik saat ibu mengalaminya. Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi baby blues, meliputi:1. Jangan Bebani DiriJangan paksakan diri untuk mengerjakan semuanya sendiri. Kerjakan apa yang memang sanggup untuk dikerjakan. Bila merasa kewalahan, jangan malu untuk meminta bantuan orang-orang terpercaya atau terdekat. Baik itu dalam mengurus si kecil ataupun pekerjaan rumah.ilustrasi tidur dengan bayi

©iStockphoto

2. Tidur CukupPastikan waktu tidur si ibu tercukupi. Kalian bisa memanfaatkan waktu tidur si kecil untuk si ibu juga ikut tidur. Bukan hanya itu, jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan saat si kecil terbangun di malam hari. Terutama saat kalian masih membutuhkan tidur untuk memulihkan tenaga. 3. Rajin Olahraga & Pola Makan SehatPara ibu muda disarankan untuk berolahraga secara rutin. Hal ini rupanya mampu membantu mengatasi baby blues yang dialami. Tidak hanya mengalihkan perhatian dan rasa cemas saja. Olahraga secara rutin juga mampu membantu meningkatkan kualitas tidur dan mood. Ibu juga disarankan untuk mengonsumsi makanan berkualitas. Hindari mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sederhana seperti kue kering kemasan, sirup dan roti putih.4. Berbagi CeritaIbu baru juga bisa berbagi cerita mengenai perasaan yang dialami. Tak perlu ke tetangga atau saudara bila dirasa malu untuk mengatakannya. Ibu bisa mencoba berbagai cerita dan perasaannya kepada pasangan. Lagi pula, pasangan merupakan keluarga yang paling dekat saat itu dengan kalian.

Gejala Depresi Pasca Melahirkan

Apabila gejala baby blues belum kunjung membaik setelah 2 minggu, kalian harus waspada. Ada kemungkinan si ibu mengalami depresi pasca melahirkan. Tahukah kalian, depresi pasca melahirkan mampu menyebabkan kekhawatiran yang cukup berat. Sehingga membuat ibu bisa merasa putus asa, tidak berharga, sedih hingga merasa tidak adanya ikatan dengan bayi (bonding).Jika sudah begini, si ibu harus segera memeriksakan diri ke psikolog ataupun psikiater. Ikatan ibu dan anak bisa tidak terjalin dengan baik jika tidak segera ditangani. Bahkan, dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi berat di masa akan datang.

(mdk/tan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fenomena Baby Blues Pasca Melahirkan, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Fenomena Baby Blues Pasca Melahirkan, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Naftalia membagikan cara selanjutnya dalam mengatasi baby blues setelah melahirkan, melalui teknik relaksasi

Baca Selengkapnya
Post Holiday Blues Adalah Perasaan Sedih Setelah Libur Panjang, Berikut Penyebab dan Ciri-cirinya

Post Holiday Blues Adalah Perasaan Sedih Setelah Libur Panjang, Berikut Penyebab dan Ciri-cirinya

Post-holiday blues adalah kondisi psikologis yang umum terjadi setelah liburan berakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan

Mengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan

Depresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.

Baca Selengkapnya
Gejala Depresi Pasca Melahirkan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui

Gejala Depresi Pasca Melahirkan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui

Depresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.

Baca Selengkapnya
7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk

7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk

Sebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.

Baca Selengkapnya
Apakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya

Apakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya

Bayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.

Baca Selengkapnya
Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI

Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI

Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.

Baca Selengkapnya
Mitos Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Berikut Penjelasannya

Mitos Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Berikut Penjelasannya

Mitos tentang bayi jatuh dari tempat tidur seringkali menjadi sumber kekhawatiran dan kecemasan di kalangan orang tua.

Baca Selengkapnya