Sindikat pembobol Indomaret diringkus polisi di Tebet

Merdeka.com - Polsek Tebet mengamankan dua pelaku pencurian di dua Indomaret. Kedua pelaku tersebut bernama inisial MM (23) dan AH (36) yang ditangkap pada bulan November 2017 lalu.

"Telah diamankan untuk wilayah Tebet itu tindak pidana 363 KUHP, pencurian dan pemberatan di mana waktu itu kejadiannya ada di Indomaret di mana si pelaku sudah kita amankan barang buktinya adalah berupa linggis," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bismo Teguh Prakoso di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (8/12).

Dia menjelaskan linggis yang digunakan oleh pelaku itu untuk mencongkel pintu yang berjenis rolling door. Setelah berhasil mencongkel, pelaku langsung menggasak barang-barang berharga yang ada di Indomaret tersebut.

"Dia (MM) mencongkel dari pintu rolling door tersebut dan mengambil sejumlah uang dan sejumlah barang-barang yang ada di dalam Indomaret tersebut," ujarnya.

Bismo melanjutkan, pelaku AH juga sama seperti MM melakukan tindak pidana pencurian di sebuah Indomaret. AH saat itu melakukan pencurian menggunakan pisau.

"Kemudian untuk TKP berikutnya ada di Indomaret juga dari Polsek Tebet mengamankan pelaku dia juga membobol Indomaret ya dia menggunakan sajam ya dan juga tang yang digunakan untuk melakukan tindak pidana. Sajam tersebut digunakan untuk membobol plafon dan tangnya digunakan untuk membuka seng tersebut," kata dia.

Selain itu, Bismo mengungkapkan, Polsek Mampang juga melakukan penangkapan terhadap satu pelaku pencurian kendaraan bermotor dengan nama inisial DS (22). Dari tangan DS, polisi telah menyita barang bukti berupa satu buah sepeda motor.

"Kemudian dari Polsek Mampang Prapatan, berhasil diamankan pelaku curanmor 363 KUHP ya barang bukti yang diamankan yaitu sepeda motor dan juga kunci leter t yang digunakan untuk pelaku melakukan tindak pidana tersebut," ujarnya.

Dari ketiga tersangka tersebut, dirinya menyebut ada satu pelaku yang sudah pernah melakukan aksi kejahatan sebelumnya dan pernah merasakan dingin ubin hotel prodeo (residifis).

"Untuk yang curanmor sudah dua kali melakukan. Adapun untuk seluruh tersangka kita jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," tandasnya.