Merdeka.com - Pengemudi Nissan X-Trail putih diamuk sejumlah driver ojek online (ojol) di Underpass Senen, Jakarta Pusat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai kejadian semacam itu harusnya tidak boleh terjadi.

Sebab, kata dia, bisnis online harus menjadi kekuatan ekonomi digital saat ini.

"Bagaimana caranya pemerintah bekerja sama dengan masyarakat dunia usaha juga memastikan bahwa kekuatan ekonomi digital ini tidak menjelma menjadi ancaman masalah sosial," katanya saat di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (2/3).

Menurutnya, peristiwa itu menjadi pekerjaan rumah untuk semua pihak, bagaimana menghadirkan pengemudi yang taat aturan. Dia pribadi akan berkoordinasi dengan manajemen ojek online.

"Karena sama seperti waktu bisnis transportasi dan angkutan merembak juga ada seperti ojek pangkalan dan lain sebagainya ada juga dampak sosialnya. Nah kita harus pastikan pemerintah tanggap dan memulai dialognya awal, itu yang akan kita lakukan," jelas dia.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu, menyebutkan insiden tersebut berawal kecelakaan yang menewaskan seorang driver ojek online di wilayah Jakarta Utara. Korban meninggal merupakan warga Johar Baru, Jakarta Pusat.

Setelah sampai di daerah Cempaka Putih, tepatnya di RSI, terjadi serempetan antara iring-iringan ojek online dengan mobil Nissan X-Trail dan mengundang emosi para driver.

Akibat amukan massa tersebut, pengemudi mobil mengalami luka di bagian mata kiri serta robek pada kepala sebelah kanan. Sedangkan penumpang pengemudi itu mengalami luka pada bibir kiri.

"Serta saksi dari sopir ojek online luka tangan sebelah kiri dan kanan robek, serta kepala sebelah kiri memar. Mobil dalam keadaan rusak," jelas dia.