Pramono Dapat Laporan Pasangan Diduga Mesum di Taman Jakarta: Ditertibkan, Bukan Taman 24 Jam Disetop
Menurut Pramono, dari kasus tersebut, bukan berarti program membuka taman 24 jam yang digagasnya itu harus dihentikan.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sudah menerima laporan pasangan muda-mudi diduga mesum di salah satu taman di Jakarta. Menurut Pramono, dari kasus tersebut, bukan berarti program membuka taman 24 jam yang digagasnya itu harus dihentikan.
"Saya mendapatkan masukan termasuk di salah satu taman ada muda-mudi yang pacaran kemudian terekam di dalam CCTV dan saya sudah mendapatkan laporannya. Tentunya yang seperti ini ditertibkan," ucap Pramono kepada wartawan, Minggu (15/6).
"Bukan kemudian yang taman yang buka 24 jam terus stop, enggak," imbuh Pramono.
Pramono mengatakan progam membuka taman selama 24 jam juga akan dilanjutkan termasuk pada saat HUT Jakarta ke 498. Namun hal itu hanya berlaku di salah satu taman di Jakarta, karena mendapatkan respons publik yang luar biasa.
"Ini membuat berbagai tempat di Jakarta nantinya akan menjadi lebih mudah untuk dinikmati masyarakat," pungkas Pramono.
Taman Jakarta 24 Jam
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta resmi menerapkan pembukaan 24 jam bagi beberapa taman di Ibu Kota. Salah satunya Taman Langsat yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Usai dibuka 24 jam, Satpol PP memasang spanduk besar di tengah-tengah taman. Isinya imbauan kepada pengunjung untuk dilarang berbuat asusila di taman.
"Pemasangan spanduk ini sebagai imbauan agar pengunjung taman tidak melakukan kegiatan yang melanggar norma dan mengganggu ketertiban umum," kata Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Nanto Dwi Subekti di Jakarta, Minggu (15/6).
Nanto mengatakan pemasangan spanduk ini juga bagian dari sosialisasi penggunaan taman yang telah dibuka 24 jam untuk masyarakat.
Diharapkan, dengan adanya spanduk tersebut bisa menjadi alarm bagi warga yang berkunjung akan pentingnya menjaga norma dan tata tertib di ruang publik khususnya di taman.
"Sebanyak 15 spanduk imbauan larangan berbuat asusila, seluruhnya ditempatkan di dalam area taman," ucap Nanto.
Selain pemasangan spanduk, personel Satpol PP tetap diinstruksikan melakukan pengawasan rutin di taman dari siang hingga malam hari.
Nanto menyampaikan bahwa dirinya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Huta Kota DKI Jakarta untuk mendirikan posko Satpol PP di Taman Langsat.
Dia berharap, keberadaan posko tersebut dapat mencegah penyalahgunaan fasilitas taman dari kegiatan yang tidak pantas oleh pengunjung
"Mari kita jaga taman ini dari kegiatan yang tidak pantas untuk menciptakan kenyamanan masyarakat yang berkunjung," ujar Nanto.